Siapa Dandhy Laksono? Sutradara Dirty Vote yang Diduga Ungkap Kebobrokan Pemilu 2024

14 Februari 2024, 19:00 WIB
Sutradara film Dirty Vote, Dandhy Laksono /

KABAR WONOSOBO - Dandhy Dwi Laksono kembali menjadi pembicaraan selepas merilis film dokumenter fenomenal yang menguak pembahasan panas saat ini, yaitu tentang adanya dugaan kecurangan di balik Pemilu 2024. Berjudul Dirty Vote, jurnalis dan sutradara tersebut menggandeng tiga pakar hukum tata negara. 

Tiga pakar hukum tata negara yang menjadi pemeran di film dokumenter Dirty Vote adalah Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari. Ketiganya merupakan akademisi dan pakar hukum dari perguruan tinggi maupun pendiri lembaga hukum di Indonesia. Bersama Dandhy Laksono, ketiganya juga dilaporkan ke pihak berwajib selepas tampil di film Dirty Vote. 

Baca Juga: Sehari Tayang, Dirty Vote yang Diduga Bongkar Sisi Gelap Pemilu 2024 Kena Shadowban YouTube

Dirty Vote dan Pelaporan Dandhy Laksono 

Dandhy Laksono bukan nama sutradara baru di kancah film Indonesia, terutama dokumenter. Sebelum Dirty Vote, ia sempat membuat heboh dengan perilisan film Pulau Plastik hingga Sexy Killer. Tak seperti keduanya, Dirty Vote membuat Dandhy Laksono kini dilaporkan ke pihak berwajib. 

Dandhy Laksono, Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari dilaporkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Santri Indonesia (DPP Foksi) ke Mabes Polri pada Selasa, 13 Februari 2024 lalu. Keempatnya dilaporkan lantaran memunculkan film tentang kecurangan pemilu. Lebih lanjut, Ketua DPP Foksi menyebut bahwa Dirty Vote menyudutkan salah satu capres dan bertentangan dengan UU Pemilu. 

Dandhy Laksono sendiri merupakan sutradara dan salah satu penggagas film Dirty Vote. Jurnalis dan sutradara berusia 47 tahun tersebut dilaporkan bersama ketiga orang lainnya ke Mabes Polri. Pelaporan tersebut pun menuai beragam reaksi dari berbagai pihak. 

Baca Juga: Pakar Hukum Satria Unggul Wicaksana Soroti 16 Kecurangan yang Disampaikan Film Dirty Vote

Dandhy Laksono dan Deretan Film Dokumenter Kontroversial

Dandhy Laksono bukan hanya merupakan sutradara dan salah satu penggagas Dirty Vote yang belum lama rilis. Disebut merilis film dokumenter yang menyudutkan salah satu pasangan calon presiden-calon wakil presiden pada Pemilu 2024 ini, Dirty Vote bukan hanya satu-satunya karya Dandhy Laksono. Dandhy Laksono sempat menyutradarai dan merilis beberapa film dokumenter lainnya. 

Beberapa di antaranya termasuk Sexy Killers pada tahun 2019 lalu. Film dokumenter Sexy Killers mengupas gurita bisnis batu bara. Sexy Killers sempat fenomenal lantaran menyebut nama beberapa petinggi pemerintah Indonesia, termasuk nama-nama seperti Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi. 

Karya Dandhy Laksono lainnya yang tidak kalah menjadi pembicaraan adalah The EndGame. The EndGame merupakan film yang digarap Dandhy Laksono dengan 16 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diduga disingkirkan menggunakan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Di antara para pegawai KPK itu ada nama Novel Baswedan, Harun Al Rasyid, Rizka Anungnata, Budi Agung Nugroho, dan Yudi Purnomo Harahap. Film ini juga sempat membuat Watchdoc dan Dandhy Laksono terkena teror. 

Baca Juga: Siapa yang Mendanai Pembuatan Film Dirty Vote? Dokumenter yang Disebut TKN Prabowo-Gibran Sebagai Fitnah

Selain Dirty Vote, The EndGame, dan Sexy Killers, Dandhy Laksono juga telah merilis beberapa judul lain. Di antaranya yaitu Pulau Plastik, Samin vs Semen, The Bajau, Yang Ketujuh, Kiri Hijau Kanan, dan yang terbaru pada tahun 2023 yaitu Barang Panas.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: YouTube Dirty Vote

Tags

Terkini

Terpopuler