Evelyn McDonnell, penulis ‘Women Who Rock Bessie to Beyoncé. Girl Groups to Riot Grrrl’ menyampaikan kepada Observer bahwa Lady Gaga adalah Barbra Streinsang masa kini.
“Gaga memiliki keunikan seperti Streisand di ‘Funny Girl’, fanbase besar di komunitas LGBTQ, dan juga seorang aktivis politik, ucap McDonnell.
Tak lupa turut menyebut Lady Gaga sebagai seorang yang datang dari era ‘punk’ dan ‘techno’ yang berbeda.
Fenomena The Gaga, begitu mereka berujar, ia seperti seorang yang memiliki banyak wajah. Bahkan Lady Gaga sendiri pernah mengungkapkan bahwa ia lebih baik mati daripada membuat penggemar tidak melihatnya memakai ‘high heels’. Sehingga dikatakan Ia benar-benar menguasai berbagai platform.
Seorang sumber mengatakan, mantan direktur kreatif ―Matthew Williams, yang sekarang kreatif direktur untuk Givenchy, membantu Gaga memanfaatkan persona pengubah bentuk aslinya.
Di beberapa kesempatan, Lady Gaga turut mengundang fotografer fesyen dan direktur video seperti Jonas Akerlund, yang turut bekerjasama untuk lagu ‘Paparazzi’ untuk membantu munculnya inspirasi Gaga.
Baca Juga: Perankan Drummer Tunarungu di Sound of Metal, Riz Ahmed Jadi Muslim Pertama yang Msuk Nominasi Oscar
Bekerja dengan sutradarai Blade Runner, Ridley Scott, termasuk salah satu ‘serangan baru’ Lady Gaga. Berdasarkan keterangan dari Vanity Fair, sebelumnya Angelina Jolie dan Leonardo DiCaprio yang dirumorkan mengambil peran dua tokoh utama House of Gucci. Penelope Cruz juga pada awalnya dikabarkan menjadi pemeran utama.
Patrizzia Reggiani sendiri merupakan seorang sosialita dari Italia, ia menikahi Maurizio Gucci, cucu dari pendiri Gucci, Guccio Gucci. Pernikahan mereka diberitakan banyak media tahun 1972 lalu.