Muncul dalam Drama Twenty Five Twenty One, Inilah Serba-serbi Krisis Ekonomi Korea Selatan Tahun 1998

- 15 Maret 2022, 14:00 WIB
cupikan drama Twenty Five Twenty One dan Krisis 1998
cupikan drama Twenty Five Twenty One dan Krisis 1998 /Netflix & marhenleyphotos.com

IMF (International Monetary Fund) merupakan organisasi keuangan internasional yang bertugas menjaga sistem moneter internasional.

Salah satu hal yang dilakukan oleh IMF adalah memberikan pinjaman dana kepada negara yang membutuhkan.

Sejak tahun 1997, kondisi ekonomi Korea Selatan mengalami krisis akibat inflasi, melemahnya nilai mata uang won, dan resesi ekonomi internasional.

Baca Juga: Hadapi Krisis Pangan Berlarut-Larut, Kim Jong Un Minta Warganya untuk Makan Daging Angsa Hitam

Padahal sebelum krisis melanda, industri di Korea Selatan mengalami perkembangan pesat dari tahun 1980-an hingga 1996.

Pada tahun 1980an nilai mata uang dolar rendah, harga minyak dunia murah, dan bunga bank rendah.

Perusahaan di Korea Selatan mendapatkan kemudahan akses untuk meminjam uang dan mengembangkan bisnis seluas-luasnya.

Baca Juga: Menteri Swedia Sebut Krisis Afghanistan Dapat Membawa Kehancuran

Diakibatkan sistem pengawasan yang rendah, bank tidak ragu untuk memberikan pinjaman kepada siapapun tanpa memperhitungkan kesanggupan peminjam untuk melunasi hutang tersebut.

Rendahnya pengawasan dan keamanan keuangan mengakibatkan investor dan para peminjam dana mulai khawatir dan menarik uangnya dari Korea Selatan.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah