Menteri Swedia Sebut Krisis Afghanistan Dapat Membawa Kehancuran

- 23 Oktober 2021, 22:38 WIB
Indira Gandhi Children's hospital in Kabul, Afghanistan October 23, 2021.
Indira Gandhi Children's hospital in Kabul, Afghanistan October 23, 2021. /REUTERS/Jorge Silva

KABAR WONSOBO - Afghanistan sedang menuju kehancuran ekonomi yang berisiko membawa negara itu ke dalam krisis politik baru, kata Menteri Kerja Sama Pembangunan Internasional Swedia memperingatkan pada hari Sabtu.

Afghanistan telah terjerumus ke dalam krisis menyusul runtuhnya pemerintah yang didukung Barat dan Taliban mengambil alih pada Agustus, yang tiba-tiba berakhir dengan ketergantungan bantuan.

"Kekhawatiran saya adalah bahwa negara ini berada di ambang kehancuran dan keruntuhan itu datang lebih cepat dari yang kita duga," kata Per Olsson Fridh kepada Reuters di Dubai, memperingatkan bahwa keruntuhan ekonomi dapat membuat kelompok teror untuk berkembang.

Baca Juga: Efektivitas Vaksin Pfizer Capai 90,7 Persen Untuk Anak Usia 5-11 Tahun

Diketahui 27 negara Uni Eropa, termasuk Swedia, telah meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan sejak Taliban kembali berkuasa. Tetapi bantuan telah dihentikan seperti tindakan yang diambil oleh banyak negara lain dan Bank Dunia.

Swedia sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan upaya melalui kelompok masyarakat sipil Afghanistan untuk mengamankan layanan dasar, kata Fridh, tetapi negara-negara lain perlu diyakinkan bahwa ini mungkin dilakukan tanpa melegitimasi penguasa baru Taliban.

Namun Swedia tidak akan menyalurkan uang pembangunan melalui Taliban, katanya.

Baca Juga: Alec Baldwin Sampaikan Pesan Kesedihan Usai Insiden Tertembaknya Kru Hingga Meninggal

Gerakan tersebut telah menghadapi kritik internasional karena kegagalannya untuk menegakkan hak-hak tertentu sejak kembali berkuasa, termasuk mengizinkan anak perempuan mengakses pendidikan.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x