Secara biologis, fantasi seksual didorong juga oleh produksi Luteinizing Hormon (LH) dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang tidak hanya berdampak pada perubahan bentuk tubuh, tapi juga berpengaruh pada pemikiran yang mengarah pada seks.
Meski wajar terjadi, tetapi pemikiran-pemikiran para remaja mengenai hasrat seksual harus diimbangi dengan pendidikan seks yang tepat sasaran agar para remaja tidak menyalurkannya dengan cara yang salah.
Dalam hal ini, baik orang tua dan pihak sekolah juga memiliki andil besar dalam memberikan ruang aman dan pendidikan seksual yang sehat.
Baca Juga: Alur Film Dear David Terbaru di Netflix, Bocornya Blog Fantasi Siswi Pintar di Sekolah
Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***