KABAR WONOSOBO – Tidur setelah sahur tentu sudah menjadi kebiasaan umum sebagian orang.
Padahal kebiasaan tersebut dapat berdampak buruk terhadap kesehatan.
Terutama bagi sistem pencernaan yang bertugas untuk mencerna makanan.
Baca Juga: 5 Ide Lauk Frozen Buatan Sendiri untuk Buka Puasa dan Menu Sahur Ramadan
Sehingga tidak disadari, bisa mengganggu ibadah puasa.
Berikut dampak buruk kebiasaan tidur setelah sahur.
1. Sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh kebiasaan tidur setelah sahur.
Baca Juga: Tips Simpan 4 Jenis Sayur dengan Praktis untuk Masak Sahur Selama Ramadan
Selain sakit di tenggorokan, juga terkadang menimbulkan sensasi panas di dada.
Hal tersebut terjadi karena efek lanjutan refluks asam atau GERD.
2. Asam lambung
Makanan yang dimakan akan masuk ke dalam esofagus yang berfungsi untuk melumat serta mengantarkan makanan ke lambung.
Baca Juga: Resep Tumis Telur Sosis, Menu Sahur atau Berbuka di Bulan Ramadan yang Praktis untuk Anak Kos
Gejala asam lambung naik biasanya ditandai dengan nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas dan terasa panas di dada.
Maka dari itu hindari tidur setelah sahur agar tidak terjadi naiknya asam lambung.
3. Sembelit
Posisi berbaring atau tiduran akan menghambat proses pengosongan makanan dalam lambung.
Pengosongan makanan dalam lambung jika dalam kondisi normal bisa membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam setelah makan.
Jika hal tersebut dilakukan secara terus-menerus maka akan menimbulkan susah buang air besar atau sembelit.
Untuk mencegahnya dengan menghindari makanan yang tinggi lemak, gula, dan kafein saat sahur.
Baca Juga: Resep Nugget Sehat, Cocok untuk Persiapan Sahur Anak-anak yang Mudah dan Cepat Dimasak
Agar proses pencernaan semakin baik, konsumsi juga buah-buahan dan sayur-sayuran saat sahur.***