Ratusan Personel Tentara dan Polisi Lakukan Patroli di Jalanan Australia Setelah Ada Lonjakan Kasus Covid-19

2 Agustus 2021, 22:34 WIB
Tentara dan polisi yang dikerahkan untuk turun ke jalanan demi berlangsungnya ketertiban lockdown di Australia //www.ctvnews.ca/

KABAR WONOSOBO – Pemerintah Australia, Senin, 2 Agustus 2021 resmi menyatakan bahwa mereka memperpanjang lockdown selama tiga hari di Kota Brisbane dan beberapa wilayah di dekatnya.

Ratusan personel tentara mulai berpatroli di kota tersebut untuk menegakkan aturan lockdown tersebut.

Masa lockdown di wilayah Brisbane tenggara, Queensland juga akan diperpanjang, yang seharusnya berakhir pada Minggu, 1 Agustus 2021 kemarin menjadi berakhir pada Selasa, 3 Agustus 2021 malam mendatang.

Baca Juga: Kasus Harian Infeksi Covid-19 Tembus 239, Pemerintah Australia Melarang Perjalanan Lebih dari 5 Km

Tiga belas kasus infeksi Covid-19 terdeteksi di wilayah tersebut, naik dari sembilan di hari sebelumnya.

Sementara itu, kota terbesar di Australia yang lain, Sydney, telah memasuki minggu ke-enam lockdown akibat lonjakan infeksi yang hampir mencapai 3.500 kasus.

Para pejabat kota telah meminta penduduk untuk tinggal di rumah demi mencegah lonjakan dan mengerahkan pasukan militer serta polisi.

Baca Juga: Temukan 27 Kasus Positif Covid-19 Baru, Australia Terapkan Lockdown Negara Bagian New South Wales

Para petugas keamanan tersebut bertugas untuk menegakkan kepatuhan setelah beberapa aturan lockdown dilanggar.

Sekitar 300 personel tentara, yang tidak bersenjata dan di bawah komando polisi, akan mengunjungi dari pintu ke pintu untuk memastikan orang-orang yang positif COVID-19 diisolasi di rumah mereka.

Aturan lockdown di beberapa kota di Australia semakin diperketat setelah munculnya varian Delta yang bergerak dan tersebar lebih cepat.

Baca Juga: Ribuan Warga Australia Turun ke Jalan Lakukan Aksi Protes Menolak Lockdown di Tengah Merebaknya Varian Delta

Aturan pembatasan semacam itu kemungkinan akan bertahan sampai negara tersebut mencapai cakupan vaksinasi yang lebih tinggi.

Perdana Menteri Scott Morrison telah berjanji bahwa aturan lockdown akan lebih direnggangkan setelah negara itu memberikan vaksinasi mencakup 70% populasinya di atas 16 tahun, yang sekarang baru mencapai 19%.

Morrison mengharapkan vaksinasi tersebut dapat mencapai angka yang diharapkan pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Persebaran Covid-19 Varian Delta Semakin Meluas, Kota Nanjing, China Kini Menerapkan Sistem Lockdown

Meskipun upaya vaksinasi di Australia telah tertinggal dari banyak negara maju lainnya, tetapi negara tersebut sejauh ini masih dalam keadaan jauh lebih baik dalam menjaga jumlah virus corona.

Angka infeksi Covid-19 di negara tersebut termasuk relatif rendah dengan jumlah hanya di bawah 34.400 kasus

Sementara tingkat kematian di negara tersebut juga sama, jumlah kasus yang meninggal akibat infeksi Covid-19 relatif rendah dengan 924 kematian.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler