KABAR WONOSOBO – Otoritas Spanyol telah melarang kapal pesiar kecil (yacht) melaut di wilayah pantai barat laut.
Alasan larangan tersebut adalah meningkatnya jumlah serangan yang dilakukan oleh paus orca di wilayah itu.
Larangan tersebut berlaku untuk yacht atau kapal dengan panjang kurang dari 15 meter dan mencakup area antara Cape Priorigno Grande dan La Punta de Estaca de Bares, Galicia.
Baca Juga: Clara McGregor Tetap Tampil di Red Carpet Film Perdananya, Sakit Akibat Gigitan Anjing
Pada akhir Agustus, kapal pesiar Spanyol kehilangan bagian kemudi penanya karena konfrontasi dengan orca, sementara kapal pesiar Prancis mengalami kerusakan lambung.
Dua minggu kemudian, kapal pesiar berukuran 11 meter, yang menuju ke Inggris, ditinggalkan tanpa pengawasan berkat orca dan harus ditarik ke pantai.
Dalam semua kasus, orca menyerang kapal yang panjangnya tidak lebih dari 15 meter, dengan kecepatan 5-9 knot, berdasarkan analisis oleh kementerian.
Baca Juga: Sapi Terbesar di Dunia Australia, Knickers Bertugas Menjaga Sapi Lainnya di Peternakan Sapi Perah
Sejak Maret lalu diketahui bahwa paus orca telah berinteraksi sebanyak 56 kali dengan perahu layar kecil, yang terkadang menyebabkan kegagalan kemudi.
Hingga kini 25 kasus membutuhkan layanan penyelamatan maritim Spanyol untuk menarik kapal ke pelabuhan.
Hewan tersebut bermigrasi dari Cadiz Bay ke Biscay setiap musim gugur, jadi tidak sulit melihat orca lepas pantai Galicia pada bulan September.
Baca Juga: Burung Beo di Thailand Telan Berlian di Jepit Rambut Pemiliknya, Dibawa ke Animal Space Hospital
Bruno Diaz, seorang ahli biologi di institut lokal untuk studi lumba-lumba-alfaline, mengatakan bahwa kemungkinan perahu-perahu kecil diserang oleh paus orca yang masih berusia remaja.
Setelah memeriksa rekaman video serangan itu, para ilmuwan mengkonfirmasi bahwa serangan itu dilakukan oleh hewan muda.
Mereka juga memperhatikan bahwa beberapa paus orca yang menyerang perahu tampak terluka pada bagian tubuhnya.
Baca Juga: Badak Putih Utara Dinyatakan Punah Satu-satunya Pejantan Mati, Tersisa 2 Badak Betina di Kenya
Karena hal tersebut, para ilmuwan menyebutkan bahwa tampaknya hewan tersebut merasa terancam yang menyebabkan paus orca berperilaku agresif.
Para ilmuwan juga memperkirakan bahwa hewan laut tersebut mengalami kelangkaan makanan.
Tidak sedikit dari mereka juga mengalami cedera yang tidak diketahui pastinya, tetapi para ilmuwan memperkirakan karena adanya serangan.
Polusi lingkungan yang semakin parah juga membuat keberadaan paus orca tersebut terancam populasinya.
Diketahui bahwa saat ini populasi paus orca di wilayah kepulauan Spanyol itu hanya berkisar kurang dari 50 individu.***