Amerika Serikat Peringati 20 Tahun Serangan Teroris 11 September di Gedung WTC yang Tewaskan 3.000 Orang

11 September 2021, 23:31 WIB
Monumen bertuliskan nama-nama korban yang tewas dalam peristiwa 11 September di  Gedung WTC, Amerika Serikat /www.911memorial.org

KABAR WONOSOBO – Amerika Serikat sepertinya tidak pernah melupakan kejadian 11/9 dimana pada Sabtu, 11 September 2021, negara adidaya ini memperingati 20 tahun serangan teroris di New York dan Washington yang hampir menewaskan sekitar 3.000 orang.

Presiden Joe Biden dijadwalkan untuk bergabung dengan keluarga para korban di tiga lokasi terpisah dalam momen persatuan nasional.

Negara ini merayakannya dengan kepedihan yang bersamaan dengan momen penarikan pasukan dari Afghanistan dan kembalinya kekuasaan Taliban.

Baca Juga: Kabul Mulai Terkendali, Taliban Jamin Keamanan Warga Afghanistan Untuk Beraktivitas Normal Seperti Biasa

Taliban yang pernah melindungi pendiri Al-Qaeda, Osama bin Laden kembali memerintah Afghanistan.

Militer AS dua minggu yang lalu terbang dari bandara Kabul dan mengakhiri perselisihan dengan Afghanistan untuk selamanya seperti yang dilontarkan oleh Joe Biden.

Meski Osama bin Laden telah diburu dan dibunuh, sepertinya Amerika Serikat tidak akan pernah lupa dengan serangan yang dilakukan pemimpin Al-Qaeda itu.

Baca Juga: Kenali 6 Tokoh Penting Taliban yang Perangi Pemerintahan Afghanistan Namun Pro Barat Sejak 2001

Peringatan peristiwa mengerikan ini dilakukan dengan upacara yang berjalan khidmat untuk mengenang peristiwa menyayat atas pembajakan pesawat oleh kelompok Al-Qaeda.

Penabrakan pesawat di tiga lokasi Amerika sungguh menyayat hati dan menghancurkan keuangan, budaya, serta politik negara tersebut.

Dalam sebuah video yang diposting pada malam peringatan peristiwa bersejarah itu, Biden mendesak orang Amerika untuk menunjukkan persatuan dan kekuatan yang besar bagi negara mereka.

Baca Juga: Presiden Amerika Serikat Joe Biden Tegaskan Telah Akhiri Perang Panjang Lawan Taliban di Afghanistan

“Bagi saya, itulah pelajaran dari 11 September. Dalam pertempuran yang menyerang jiwanya Amerika Serikat, persatuan adalah kekuatan terbesar kita,” kata Biden dalam pesan sepanjang enam menit dari Gedung putih.

Momen-momen hening cipta akan dilakukan sesuai dengan waktu saat dua menara World Trade Center dan Pentagon dihantam dan jatuh akibat serangan pesawat yang menghantam gedung itu.

Di Ground Zero New York, para kerabat korban akan membacakan nama-nama hampir 3.000 orang yang tewas untuk mengenang para korban atas ledakan hingga meruntuhkan menara.

Baca Juga: Dua Wartawan Afghanistan Mengalami Kekerasan Fisik Ketika Ditahan oleh Kelompok Militan Taliban

Di Pentagon yang menjadi pusat militer negara itu dan di Shanksville yang juga menjadi wilayah buruan teroris juga menjadi tempat untuk mengenang momen 11/9.

Biden dan Ibu Negara Jill Biden diketahui akan berhenti di masing-masing dari tiga titik tersebut untuk menghormati dan mengenang korban peristiwa itu.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: France 24

Tags

Terkini

Terpopuler