KABAR WONOSOBO – Insiden baku tembak terjadi dalam sebuah persidangan di India pada Jumat, 24 September 2021 waktu setempat.
Seorang bos mafia tewas setelah orang-orang bersenjata berpakaian seperti pengacara dari geng saingan memasuki ruang persidangan tersebut.
Jitendra Gogi, seorang bos mafia yang ditahan tahun lalu berdiri di depan hakim ketika dua pria melepaskan tembakan.
Baca Juga: Syed Waseem Rizvi, Tokoh Syiah India Hapus 26 Ayat Al Quran, Berikut Daftar Ayat dan Alasannya
Saksi mata mengatakan sekitar belasan tembakan dilepaskan selama persidangan oleh geng saingan.
Setelah ditembak, Gogi sempat dipukuli hingga beberapa kali sebelum pengacara palsu itu dibunuh oleh polisi.
Setidaknya satu dari dua penyerang tersebut masuk dalam daftar pencarian polisi di Delhi, India.
Baca Juga: Para Gangster Inggris Diperkirakan Bekerja Sama dengan Mafia Internasional dalam Perdagangan Kokain
Baku tembak meletus tepat setelah Gogi memasuki pengadilan untuk sidang terkait pembunuhan dan tuduhan lainnya.
Gogi yang merupakan mafia besar di India telah dikaitkan dengan setidaknya 19 kasus pembunuhan.
Dalam sebuah video ponsel yang beredar di media sosial penembakan itu menunjukkan pengacara dan orang-orang di pengadilan berlari menyelamatkan diri ke koridor di luar ruang sidang saat suara tembakan terdengar.
Baca Juga: Dua Pria India Dipenjara karena Sebut Urin dan Kotoran Sapi Bukan Penangkal Infeksi Covid-19
“Orang-orang bersenjata itu mengenakan setelan abu-abu dan menyamar sebagai pengacara sebelum mereka mengeluarkan senjata,” kata pihak kepolisian.
Pihak kepolisian pun melepaskan tembakan kepada dua penyerang yang memakai setelan pengacara itu.
“Dua penjahat melepaskan tembakan ke gengster Jitendra Gogi ketika dia dibawa ke pengadilan sidang. Sebagai balasan, polisi menembak mati kedua penyerang,” kata komisaris polisi Delhi Rakesh Asthana.
Atas kejadian ini, banyak yang mempertanyakan keamanan di kompleks pengadilan Rohini yang menjadi tempat kejadian baku tembak.
Sementara pengadilan ini sendiri dikenal telah sering menangani sidang para penjahat kelas kakap.
Beberapa laporan mengatakan detektor logam di pintu masuk pengadilan tidak berfungsi dan aturan keamanan lainnya tidak diterapkan.
Presiden Asosiasi Pengacara Delhi, Sanjeev Nasiar mengatakan insiden itu sangat mengejutkan dan pengacara di pengadilan distrik Delhi akan akan melakukan protes terhadap sistem keamanan pengadilan.
Pihak pengadilan dan kepolisian pun akan meninjau kembali keamanan di dalam persidangan dan akan menyelidikinya.***