Gempa Berkekuatan 5,8 SR yang Mengguncang Pulau Kreta, Yunani Menjadi Gempa Terbesar di Laut Mediterania

29 September 2021, 12:42 WIB
Keadaan bangunan setelah gempa sebesar 5,8 SR yang mengguncang Pulai Kreta, Yunani /www.thesun.co.uk

 

KABAR WONOSOBO – Gempa bumi telah mengguncang destinasi wisata yang terkenal di Pulau Kreta, Yunani pada Senin, 27 September 2021.

Gempa ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka yang mengharuskan mereka mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sementara gempa juga telah merusak rumah dan gereja serta menyebabkan longsoran bebatuan.

Baca Juga: Yunani Buka Kunjungan Wisatawan sebagai Langkah Pulihkan Perekonomian, Bebaskan Syarat Karantina

Gempa yang memiliki kekuatan awal setidaknya 5,8 Skala Richter (SR) membuat orang-orang di Kota Heraklion berlarian ke jalan-jalan.

Kota terbesar keempat di negara Yunani itu terkenal dengan sekolah dan juga bangunan-bangunan tuanya yang karena gempa ini beberapa mengalami kerusakan.

Kendaraan konstruksi kota pun telah dikerahkan untuk membantu membersihkan puing-puing dan merobohkan balkon blok apartemen yang rusak parah.

Baca Juga: Gempa Bumi Sebesar 6 SR Guncang Australia, Warga Melbourne Panik karena Jarang Terjadi

Institut Geodinamika Athena mengatakan gempa terjadi pada pukul 09.17 waktu setempat (13.17 WIB) dengan pusat gempa 246 km di selatan Ibu Kota Yunani, Athena.

Gempa susulan berulang-ulang yang digambarkan sebagai ledakan kecil terus mengguncang daerah itu.

Hal itu pun menambah kerusakan di desa-desa dekat pusat gempa di mana keadaan darurat memaksa pihak berwenang untuk melakukan evakuasi terhadap ribuan warga di negara itu.

Baca Juga: Miris, Haiti Dihantam Badai Tropis Besar dan Hujan Lebat Hanya Dua Hari Setelah Diguncang Gempa 7,2 SR

Meski begitu, penerbangan internasional dan domestik bandara Heraklion tidak terpengaruh oleh gempa.

Kekuatan gempa yang berpusat empat mil di utara desa Thrapsano itu tampaknya mengejutkan para sosiolog.

Prof. Efthymios Lekkas yang mengepalai fakultas geologi dan geoenvironment Universitas Athena mengatakan kepada sebuah stasiun televisi Yunani bahwa gempa yang terjadi sungguh di luar prediksi.

Baca Juga: Kebakaran Terus Melanda Yunani, 150 Rumah Hangus dan 20.000 Hektar Tanah Ludes Terbakar

“Komunitas ilmiah menganggap fenomena aktivitas seismik berat di wilayah itu sudah berakhir. Kami semua keliru karena gempa itu benar-benar tidak terduga,” kata Prof. Efthymios.

Dia menambahkan bahwa saat ini belum dapat memprediksi kemungkinan adanya gempa susulan yang lebih besar.

“Masih terlalu dini untuk memprediksi apakah gempa yang lebih kuat akan menyusul,” tambahnya.

Baca Juga: Penduduk Evia, Yunani Tinggalkan Pulau Itu Akibat Kebakaran Tak Terkendali yang Menghanguskan Seluruh Wilayah

Sementara Dr. Stephen Hicks, seorang seismolog di Imperial College London menggambarkan gempa di Yunani tersebut sebagai gempa yang paling kuat melanda Pulau di perairan Laut Mediterania sejak 1959.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler