KABAR WONOSOBO - Enam orang dilaporkan tewas usai sebuah bom mobil dengan target konvoi Gubernur Ahmed Lamlas meledak di kota pelabuhan Aden, Yaman Minggu 10 Oktober 2021.
"Gubernur Ahmed Lamlas dan menteri pertanian Salem al-Suqatri, keduanya anggota kelompok separatis selatan, selamat dari "usaha pembunuhan teroris", kata kantor berita negara tersebut dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters.
Beberapa korban tewas dalam serangan itu adalah sekretaris pers gubernur dan fotografernya, kepala keamanan dan empat anggotanya serta pengamat sipil.
Baca Juga: GELAP! Warga Lebanon Alami Pemadaman Listrik Berhari-Hari karena Negara Tak Mampu Beli Bahan Bakar
Menteri Informasi Moammar Al-Eryani mengatakan serangan itu berusaha untuk mengacaukan daerah-daerah yang dikuasai pemerintah dan menekankan perlunya untuk sepenuhnya menerapkan pakta yang ditengahi Saudi yang bertujuan untuk mengakhiri perebutan kekuasaan di selatan.
Lamlas adalah sekretaris jenderal STC, yang telah bersaing dengan pemerintah yang didukung Saudi untuk menguasai Aden dan wilayah selatan Yaman yang lebih luas. STC juga telah melihat pertikaian di antara jajarannya.
Pemerintah dan STC adalah sekutu di bawah koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi yang telah memerangi gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran.
Baca Juga: Skandal Korupsi Terbongkar, Kanselir Austria Sebastian Kurz Mengundurkan Diri
Ketegangan diantara keduanya membara menyusul kesepakatan membentuk kabinet baru termasuk anggota STC.
Ketidakstabilan di selatan mempersulit upaya perdamaian yang dipimpin PBB untuk mengakhiri perang di Yaman yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat 80% bergantung pada bantuan.
Koalisi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah dari ibu kota Sanaa.
Pemerintah berbasis menguasai selatan sementara Houthi menguasai sebagian besar wilayah utara.***