KABAR WONOSOBO – Ilmuwan nuklir terkenal dan ikon nasional Dr Abdul Qadeer Khan dikabarkan meninggal dunia dan telah dimakamkan di Islamabad pada Minggu, 10 Oktober 2021.
Sholat jenazah yang dipimpin oleh Prof Dr Ahmed Al Ghazali diadakan di Masjid Faisal pada pukul 15.30 waktu setempat.
Sejumlah orang besar hadir selama salat jenazah tersebut, meskipun hujan mulai turun tak lama setelah pukul 15.00 waktu setempat.
Di antara mereka yang menghadiri pemakaman adalah anggota kabinet, anggota parlemen, dan pimpinan militer.
Dua tempat terpisah diatur dalam bangunan masjid yang satu diperuntukkan bagi masyarakat umum.
Khan meninggal di usia 85 tahun pada Minggu pagi setelah dirinya mengalami gangguan kesehatan.
Kesehatannya mulai memburuk pada Sabtu malam, setelah itu dia di bawa ke rumah sakit KRL Minggu pagi dengan ambulans pada pukul 06.00 waktu setempat.
Sumber mengatakan bahwa sang ilmuwan nuklir tersebut mengalami ketidaknyamanan dalam bernapas, setelah itu dia dibawa ke rumah sakit.
Namun, kesehatannya semakin memburuk ketika diketahui bahwa paru-parunya mulai berdarah.
Baca Juga: Ayesha A Malik Diusulkan Jadi Hakim Mahkamah Agung Wanita Pertama di Pakistan
Dokter telah mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa ilmuwan yang terkenal itu tetapi tidak dapat melakukannya.
Dokter mengatakan Khan meninggal pada pukul 07.04 waktu setempat setelah paru-parunya kolaps.
Pemerintah Pakistan mengumumkan pemakaman kenegaraan sebagai pengakuan atas jasanya yang luar biasa bagi negara dan bangsa.
Menteri dalam negeri mengatakan bahwa Dr Abdul Qadeer Khan telah banyak membantu dengan kegiatan pendidikan dan merupakan seorang pemimpin visioner Pakistan.
“Ia (Khan) ilmuwan hebat. Ia mengabdi pada negara dan mengabdi dengan bermartabat serta kerja keras. Seluruh negara menghormatinya dan dia akan dimakamkan dengan hormat hari ini pukul 15.30,” kata Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rasheed.
Dia memberitahu media bahwa keamanan telah disiagakan untuk pemakaman pahlawan nuklir Pakistan yang dikenal sebagai muslim pertama di dunia yang membangun bom atom.
Menurut pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri, pemerintah Pakistan menginstruksikan warga agar mengibarkan bendera setengah tiang pada hari Minggu.
Sementara doa pemakaman untuk ilmuwan itu diadakan di berbagai kota di seluruh Pakistan, termasuk Bahawalpur, Mardan, Gujrat, Peshawar, Jang dan Hyderabad.***