Pasukan Tentara India Dibuat Kocar-Kacir dalam Baku Tembak Melawan Kelompok Bersenjata Kashmir

12 Oktober 2021, 15:07 WIB
Kerusuhan yang terjadi di wilayah Khasmir yang diperebutkan India dan Pakistan /www.aljazeera.com

KABAR WONOSOBO – Lima tentara India tewas dalam baku tembak dengan kelompok bersenjata di daerah Kashmir pada Senin, 11 Oktober 2021 di tengah lonjakan kekerasan di wilayah tersebut.

Penembakan terjadi di celah gunung dekat Line of Control (LOC), sebuah garis yang memisahkan daerah Kashmir bagian India dan Pakistan.

“Dalam baku tembak yang sedang berlangsung dengan kelompok bersenjata, seorang perwira muda dan empat tentara Angkatan Darat India meninggal dunia,” kata juru bicara militer Letnan Kolonel Devender Anand.

 Baca Juga: Syed Waseem Rizvi, Tokoh Syiah India Hapus 26 Ayat Al Quran, Berikut Daftar Ayat dan Alasannya

Kolonel Anand menambahkan bahwa mereka yang tewas dalam insiden itu diidentifikasi sebagai Jaswinder Singh, Mandeep Singh, Gajjan Singh, Sarj Singh, dan Vaisakh H.

Sebelumnya, pada hari itu, pasukan keamanan India tengah meluncurkan operasi penjagaan di wilayah tersebut.

Operasi penjagaan berubah menjadi aksi baku tembak setelah pasukan bersenjata Kashmir menembaki pasukan keamanan India.

Baca Juga: Ayesha A Malik Diusulkan Jadi Hakim Mahkamah Agung Wanita Pertama di Pakistan

Pejabat militer India mengatakan baku tembak ini menjadi peristiwa paling mematikan di wilayah Himalaya tahun ini sejak New Delhi dan Islamabad menyepakati perjanjian gencatan senjata pada Februari lalu.

Kashmir yang menjadi wilayah konflik telah terbagi antara wilayah India dan Pakistan sejak tahun 1947.

Kedua negara tersebut sama-sama mengklaim seluruh wilayah Kashmir tapi masing-masing hanya menguasai sebagian daerah perbatasan tersebut.

 Baca Juga: Ilmuwan Nuklir, Abdul Qadeer Khan Meninggal Dunia, Pakistan Lakukan Pemakaman Kenegaraan Untuk Kenang Jasanya

Sejak 1990-an kelompok pemberontak di Kashmir telah memerangi tentara India, mendorong kemerdekaan untuk wilayahnya dan juga pernah mengungkapkan keinginan untuk bergabung dengan Pakistan.

Wilayah tersebut telah menjadi sasaran serangan aturan legislatif sejak Agustus 2019, ketika peningkatan ketegangan terjadi usai India menghapus status semi-otonomi Kashmir.

Beberapa pekan terakhir, ketegangan meningkat setelah terjadi rentetan penembakan warga sipil dalam serangan yang diklaim oleh kelompok pemberontak anti-India.

 Baca Juga: Kecelakaan Bus dan Truk di Uttar Pradesh India Tewaskan 15 Orang

Sedikitnya tujuh warga sipil tewas ditembak selama enam hari pada pekan lalu, termasuk dua guru pada Kamis, 7 Oktober 2021.

Penembakan itu memicu kemarahan publik, baik di Kashmir maupun di seluruh wilayah India.

Hampir 500 warga yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok keagamaan dan pemberontak yang dilarang kini ditahan oleh kepolisian.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Hindustan Times

Tags

Terkini

Terpopuler