Seorang Pria di China Mengamuk di Jalanan dan Menusuk Orang-Orang Hingga Satu Keluarga Tewas

27 Oktober 2021, 23:36 WIB
Sebuah sajam yang menggambarkan sebagai alat kejahatan /www.reutir.com

KABAR WONOSOBO – Kepolisian pusat di China pada Selasa, 26 Oktober 2021 tengah memburu seorang pria yang mengamuk hingga membunuh tujuh orang.

Ketujuh korban yang menjadi korban penyerangan pria mengamuk tersebut termasuk pejabat dari Partai Komunis.

Para korban diserang dengan cara ditusuk menggunakan pisau yang dibawa oleh pelaku penyerangan.

 Baca Juga: Buntut Kasus Pelecehan Seksual Kris Wu dan Alibaba, Atensi Publik atas Gerakan #MeToo di China Meningkat

Tersangka yang bermarga Gao itu menusuk ketujuh orang tersebut pada Senin, 25 Oktober 2021 pagi di sebuah jalan di Wuhan.

Penyerang melarikan diri dengan melompat dari jembatan di atas Sungai Yangtze setelah melakukan aksinya.

Kepolisian China mengatakan bahwa lima dari tujuh korban tewas akibat penusukan tersebut adalah satu keluarga.

 Baca Juga: Zhou Xiaoxuan Dijadikan Simbol Keadilan Gender Meski Kasus Me Too Ditolak Pengadilan China

Ketua Partai Komunis Kota Xiaosi, istrinya, menantu perempuan dan dua cucu termasuk di antara mereka yang ditikam hingga tewas, seperti yang diberitakan oleh situs berita milik pemerintah China.

Kemudian dua korban lainnya yang diserang adalah seorang pejalan kaki dan seorang supir taksi ketika dia mencoba mencuri mobil untuk melarikan diri.

Setelah melakukan aksi penusukan kepada orang-orang tersebut, penyerang melarikan diri dengan melompat ke sungai.

 Baca Juga: Taiwan Sambut Dukungan dari AUKUS, Presiden China Xi Jinping Keukeuh Tolak Campur Tangan Eksternal

Polisi belum bisa memastikan apakah pelaku penyerangan selamat atau tidak setelah melompat ke sungai.

Selain ketujuh korban tersebut, polisi juga menemukan ada anak lainnya yang terluka di tempat kejadian, masih hidup dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Kepolisian China masih menyelidiki kasus ini hingga saat ini dan segera akan menyelesaikannya.

 Baca Juga: Imbas Kasus Kris Wu Weibo Blokir 21 Fanbase K-Pop Terbesar di China, Ada BTS dan BLACKPINK

Pemerintah China sendiri tidak mengizinkan para warga sipilnya untuk memiliki senjata tajam (sajam).

Hal itu dikarenakan banyak kejahatan kekerasan dalam beberapa dekade terakhir melibatkan pisau yang terjadi di beberapa wilayah di China.

Seperti pada Februari 2019, seorang pria yang mencurigai istrinya berselingkuh menikam delapan orang hingga tewas di sebuah desa di barat laut Provinsi Gansu.

 Baca Juga: Akibat Kasus Kris Wu, Karir Jackie Chan dan Jet Li Dirumorkan Dibatasi Pemerintah China

Kemudian pada 2018 seorang pria bersenjata pisau membunuh sembilan murid yang terjadi di luar sekolah menengah di Provinsi Shaanxi, China Utara.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler