KABAR WONOSOBO - Sebuah ruang obrolan telegram yang disebut serupa dengan kasus "Nth Room" Korea Selatan yang berisi perdagangan wanita muncul di China.
Dua tahun lalu, Korea Selatan sangat terkejut dan jijik ketika insiden 'Telegram Nth Room' muncul.
Dikutip dari Allkpop, Sabtu 5 Februari 2022, baru-baru ini, Korea Selatan kembali dihebohkan ketika insiden 'Nth Room' China dilaporkan.
Baca Juga: Lirik Lagu DARA Vidi Aldiano yang Diciptakan Untuk Sang Istri Sheila Dara
Menurut laporan dari outlet media Tiongkok, situs web pedofil Tiongkok ditemukan melalui laporan dari netizen.
Dilaporkan bahwa ada korban semuda tiga tahun, membawa shock.
Selain itu, menurut laporan, para korban sebagian besar berusia antara enam hingga sepuluh tahun dan ada video di mana para korban dipaksa untuk merekam atau merekam secara sukarela.
Baca Juga: 88rising Adakan Konser Amal 'Double Happiness' Tahun Baru Imlek Hari Ini
Banyak netizen China telah melaporkan situs tersebut dengan harapan situs tersebut dihapus; namun, masih ada lebih banyak situs web tersembunyi tempat video ini dibagikan.
Banyak yang menganggap insiden ini lebih buruk daripada insiden 'Nth Room' Korea karena skala dan besarnya organisasi mungkin lebih besar.
Sebelumnya kasus 'Nth Room' di Korea Selatan muncul dan pria di balik insiden mengerikan itu ditangkap pada 19 Maret 2020.
Baca Juga: Denise Rilis Pernyataan Resmi Keluar dari Secret Number
Pria itu mengoperasikan ruang obrolan telegram tertutup yang melibatkan perdagangan seks gadis di bawah umur, di samping segudang kejahatan kekerasan yang dilakukan terhadap lebih dari 70 wanita.
Telah dilaporkan bahwa video yang berisi kejahatan ini telah dijual kepada lebih dari 260.000 pria.
Warga Korea semakin dihebohkan ketika orang di balik organisasi kriminal ini baru berusia 25 tahun dan operatornya juga pemuda, bahkan ada yang mahasiswa.
Baca Juga: Menpora Umumkan WADA Resmi Cabut Sanksi Tidak Patuh Doping Indonesia
Sejak insiden itu pecah, itu telah disebut sebagai 'Insiden Nth Room' dan telah dikenal sebagai salah satu kejahatan seks terorganisir terbesar yang terjadi di Korea Selatan.***