Apakah Article 5 Alasan NATO Belum Kirim Pasukan ke Ukraina, Risiko Menyulut Perang Lebih Besar

4 Maret 2022, 15:37 WIB
Sekretaris Jendral NATO. /REUTERS./Yves Herman

KABAR WONOSOBO - Sepanjang momentum serangan Rusia ke Ukraina, North Atlantic Treaty Organisation (NATO) telah menerjunkan pasukan ke beberapa Negara di Eropa Timur. Namun menjadi pertanyaan besar mengapa NATO belum mengirimkan pasukan ke Ukraina. Diduga hal itu berkaitan dengan Artikel ke 5 NATO yang bisa saja berakibat pada meluasnya medan peperangan.

Dilansir Kabar Wonosobo dari Indian Express, bahwa pengiriman pasukan ke Eropa Timur tidak berlanjut ke wilayah Ukraina. Pekan lalu, pimpinan NATO, Jens Stoltenberg mengumumkan bahwa pihaknya meluncurkan Rapid Response Force atau pasukan reaksi cepat untuk pertama kalinya untuk mencegah serangan rusia.

Konflik itu dikhawatirkan meluas jika NATO mengeluarkan Article 5, yaitu sebuah kesepakatan yang menjamin “pertahanan kolektif”. Hal itu berarti jika ada serangan ke salah satu sekutu akan dianggap serangan ke seluruh pihak.

Baca Juga: Rusia Tak Minat Damai dengan Ukraina, Masa Perang Terburuk Diambang Mata

Hal ini bisa terjadi jika Rusia berani menyerang beberapa Negara tetangga Ukraina yang merupakan anggota NATO.

The conflict could potentially escalate if NATO invokes Article 5, an agreement that ensures “collective defence”, which means that an attack on one ally will be considered an attack on all allies. This could happen if Russia shifts its target to some of Ukraine’s neighbours that are members of NATO.

Fungsi dari Article 5 NATO

Sejarah Article 5 ada karena proses dibentuknya NATO pada 1949 oleh Amerika Serikat, Kanada dan beberapa Negara Eropa memang dimaksudkan untuk menjadi sebuah sistem perlindungan kolektif dari ancaman Uni Soviet di masa itu.

Article 5 adalah bagian kunci dari NATO dan dibuat untuk melindungi anggotanya dari potensi-potensi serangan. Isi dari article 5 NATO adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Pejuang Ukraina Lumuri Peluru dengan Lemak Babi Lawan Muslim Chechnya Rusia

“(NATO members) will assist the party or parties so attacked by taking forthwith, individually and in concert with the other parties, such action as it deems necessary, including the use of armed force, to restore and maintain the security of the North Atlantic area.”

Isinya sebagai berikut: Para anggota NATO akan mendampingi negara (beberapa negara) yang diserang dengan secepatnya baik secara individual maupun bergabung dengan negara lain, kebijakan tersebut diambil karena dianggap penting termasuk dengan pasukan bersenjata, yang bertujuan untuk mengembalikan dan menjaga keamanan dari kawasan Atlantik Utara (NATO).

Article 5 NATO sejak ditetapkan hanya diberlakukan satu kali sesaat setelah serangan udara atau yang dikenal dengan serangan 9/11 di WTC Amerika Serikat.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Indian Express

Tags

Terkini

Terpopuler