Rusia Blokir Instagram Usai Facebook Izinkan Ujaran Kebencian Ukraina Kampanyekan Kematian Vladimir Putin

14 Maret 2022, 13:49 WIB
Rusia blokir Instagram. /Pixabay.com./solenfeyissa

KABAR WONOSOBO - Rusia menghentikan layanan atau memblokir Instagram di wilayahnya usai sebelumnya Facebook mengizinkan Ukraina mengkampanyekan kematian Presiden Vladimir Putin.

Warga Rusia diberitahu bahwa layanan akan dihentikan mulai tengah malam.

Pengguna Instagram di Rusia telah diberitahu bahwa layanan akan dihentikan mulai tengah malam pada hari Minggu.

Baca Juga: Mantan IZ*ONE Miyawaki Sakura dan Kim Chae Won akan Debut Girl Grup Baru di Bawah HYBE Labels

Dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters, hal itu menyusul pekan lalu setelah Meta Platforms (FB.O) mengatakan mengizinkan pengguna media sosial di Ukraina untuk memposting pesan seperti "Matilah penjajah Rusia".

Sebuah pesan email dari regulator komunikasi negara mengatakan kepada orang-orang untuk memindahkan foto dan video mereka dari Instagram sebelum ditutup, dan mendorong mereka untuk beralih ke "platform internet kompetitif" Rusia sendiri.

Meta, yang juga memiliki Facebook, mengatakan pada hari Jumat bahwa perubahan sementara dalam kebijakan ujaran kebencian hanya berlaku di Ukraina, setelah invasi Rusia pada 24 Februari.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kemah di IKN, Gubernur Diminta Bawa Air dan Tanah Daerah Untuk Disatukan

Perusahaan itu mengatakan akan salah jika mencegah warga Ukraina "mengungkapkan perlawanan dan kemarahan mereka pada pasukan militer yang menyerang".

Keputusan itu disambut dengan kemarahan di Rusia, di mana pihak berwenang telah membuka penyelidikan kriminal terhadap Meta dan jaksa pada hari Jumat meminta pengadilan untuk menunjuk raksasa teknologi AS itu sebagai "organisasi ekstremis".

Kepala Instagram mengatakan pemblokiran itu akan memengaruhi 80 juta pengguna.
Rusia telah melarang Facebook di negara itu sebagai tanggapan atas apa yang dikatakan sebagai pembatasan akses ke media Rusia di platform tersebut.

Baca Juga: Mengerikan! Mayat-mayat Pasien COVID-19 Menumpuk di Ruangan Bersama Pasien Lain

Pesan kepada pengguna Instagram dari regulator Roskomnadzor menggambarkan keputusan untuk mengizinkan seruan kekerasan terhadap Rusia sebagai pelanggaran hukum internasional.

"Kita perlu memastikan kesehatan psikologis warga, terutama anak-anak dan remaja, untuk melindungi mereka dari pelecehan dan hinaan online," katanya, menjelaskan keputusan untuk menutup platform tersebut.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler