KABAR WONOSOBO – Beberapa negara ketika pertama kali berdiri harus berjuang agar rakyatnya bisa makmur.
Adapun rintangan-rintangan yang harus dihadapi agar suatu negara bisa sukses jadi negara kaya, salah satunya adalah menghadapi para penjajah yang mau merenggut kekayaan negaranya.
Kira-kira negara mana saja yang dahulunya dijajah dan miskin namunsekarang menjadi kaya raya? Berikut daftarnya.
Baca Juga: 4 Negara Produsen Kopi Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
1.Spanyol
Spanyol merupakan negara miskin yang hancur karena perang saudara 1930-an, perang tersebut menghambat perekonomian negara ini hingga keuangan Spanyol sangatlah buruk.
Pada 1959 pemerintah negara berjuluk Negeri Matador ini, mengubah kebijakan dan mengganti menteri-menteri ekonomi dengan yang lebih muda dan liberal.
Selanjutnya, pada 1960-an Spanyol akhirnya melakukan industrialisasi secara besar-besaran dan terbuka ke dunia luar.
Baca Juga: 5 Negara Ini Dianggap Memiliki Wibu Paling Banyak, Nomor 3 Mudah Ditebak!
Sejak 1975 Spanyol beralih ke demokrasi modern yang makmur dan kemudian bergabung dengan Uni Eropa diikuti dengan pertumbuhan bertahun-tahun serta peningkatan standar hidup.
2.Qatar
Sejak awal abad ke-20, Qatar adalah sebuah kawasan kumuh dan miskin sehingga penduduknya hanya bergantung menjadi nelayan dan pencari mutiara.
Kemudian tahun 1971, negara ini menyatakan kemerdekaannya pertama kali sejak dijajah Inggris tahun 196.
Baca Juga: Penikmat Kopi Perlu Tahu, Inilah 3 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia
Tidak lama kemudian, negara ini menemukan sebuah kandungan LNG atau gas alam cair terbesar di dunia setelah Rusia dan Iran.
Harga minyak bumi yang semakin melonjak pada tahun 70-an membuat Qatar memanfaatkan kesempatan terbaik ini.
Sejak saat itu, status sosial Qatar akhirnya berubah menjadi negara kaya hingga akhirnya pemerintah setempat menggratiskan pendidikan, transportasi, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 2 Negara di Kawasan Asia yang Sering Menjadi Tujuan Warga Indonesia untuk Bekerja
Bahkan di negara ini tidak dipungut pajak selain biaya asuransi pribadi, hal ini membuatnya sebagai negara miskin yang kini menjadi kaya raya.
3.Swiss
Swiss dikenal sebagai negara yang netral atau tidak memihak kubu apa pun, namun mereka merupakan negara yang memiliki kerja sama internasional yang kuat.
Sebelum menjadi salah satu negara eropa dengan standar kehidupan tertinggi, Swiss adalah negara miskin sekitar 150 tahun lalu.
Baca Juga: Menjadi Tujuan Para Pekerja Indonesia, 3 Negara Asia Ini Menawarkan Gaji yang Cukup Tinggi
Mulai dari tahun 1950-an, perekonomian Swiss beralih dari industri ekonomi jasa dan mampu mempertahankan posisinya di puncak menjadi negara kaya raya.***