WHO Sebut Wabah COVID-19 Di Korea Utara Bisa Munculkan Varian Baru

18 Mei 2022, 20:50 WIB
WHO sebut wabah Covid-19 di Korea Utara berpotensi memunculkan varian baru. /KCNA/via REUTERS

KABAR WONOSOBO - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 17 Mei 2022 melalui stafnya Mike Ryan, mengatakan bahwa wabah Covid-19 di Korea Utara berpotensi besar memunculkan varian baru.

Potensi varian baru Covid-19 didasarkan WHO dengan situasi dunia saat ini yang mulai masuk fase peralihan dari pandemi menuju endemi.

Namun menurut Mike Ryan dengan munculnya wabah Covid-19 di kalangan orang-orang yang belum pernah di vaksin seperti Korea Utara, ada kemungkinan bisa menimbulkan varian baru.

Baca Juga: Tangis Wanda Hamidah Pecah, Klarifikasi Dilaporkan Mantan Suami, Rusak Pintu dan Jendela Demi Ketemu Anak

Saat ini Korea Utara yang terdaftar menjadi salah satu negara anggota WHO tersebut, belum juga meminta bantuan internasional.

Padahal nyatanya Korea Utara sedang berjuang keras melawan wabah Covid-19 pertama yang resmi diakui oleh pemerintahan mereka.

Penyebaran Covid-19 di Korea Utara memicu kekhawatiran akan ada krisis besar di negara yang bersangkutan, lantaran kurangnya vaksin dan infrastruktur medis disana.

Baca Juga: Thailand Akan Bagikan 1 Juta Bibit Ganja Gratis, Ini Alasannya

"Tentunya mengkhawatirkan jika negara-negara WHO tidak menggunakan sarana yang kini tersedia," kata direktur kedaruratan WHO Mike Ryan, seperti dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters, 18 Mei 2022.

Pihak WHO juga menegaskan analisis mereka, jika di suatu wilayah terdapat penularan Covid-19 yang tak terkontrol, maka akan muncul varian baru.

"WHO kerap mengatakan bahwa di mana ada penularan yang tak terkontrol, di situlah selalu muncul potensi besar varian baru," kata Mike Ryan.

Baca Juga: Korea Utara Lockdown, KorSel Rencana Kirim Vaksin Covid 19 dan Alat Medis

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga ikut merespon mengenai wabah Covid-19 di Korea Utara itu.

Tedros mengaku sangat prihatin dengan penyebaran virus di kalangan warga yang tidak divaksin, apalagi mereka memiliki riwayat penyakit bawaan.

WHO menyebutkan bahwa selama pandemi ini pihak Korea Utara belum pernah secara valid mengkonfirmasi wabah Covid-19 di negaranya.

Baca Juga: Elon Musk Tunda Akuisisi Twitter, Kenapa?

Padahal berdasarkan peraturan kesehatan internasional WHO, tindakan menutup-nutupi seperti itu jelas melanggar hukum internasional mengenai jaminan kesehatan warganya.

WHO pun mengaku siap membantu Korea Utara kapan pun jika memang merebaknya Covid-19 disana sudah sulit untuk dikontrol.

Tetapi WHO menegaskan pihaknya tidak punya wewenang untuk campur urusan negara berdaulat, jika negara yang bersangkutan belum meminta bantuan secara resmi.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler