Korea Selatan Ungkap Rencana Bantuan Covid 19 ke Korea Utara, Kim Jong Un Galau

19 Mei 2022, 10:30 WIB
Kim Jong Un disebut ‘galau’ akan keputusan pertahankan harga diri atau terima bantuan vaksin serta peralatan medis untuk atasi pandemi Covid 19 di Korea Utara dari Korea Selatan. /KCNA/via REUTERS

KABAR WONOSOBO― Kepemimpinan Kim Jong Un semakin diuji dengan munculnya pandemi Covid 19 di tengah krisis berkepanjangan Korea Utara.

Usai sampaikan temuan kasus Covid 19 pertama di Korea Utara pada 12 Mei 2022, kini ia sedang menghadapi dilema besar terkait bantuan Covid 19 untuk negaranya. 

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Reuters, Korea Selatan yang sekarang dipimpin Yoon Suk Yeol sendiri dikabarkan siap kirim bantuan berupa vaksin Covid 19 dan alat medis kepada Korea Utara.

Baca Juga: WHO Sebut Wabah COVID-19 Di Korea Utara Bisa Munculkan Varian Baru

Sementara Kim Jong Un ditengarai membatasi tawaran kerjasama luar negeri, termasuk dalam menerima bantuan Covid 19 dari negara tetangga, Korea Selatan.

Hal ini tidak terlepas dari kiprah satu dekade Kim Jong Un dimata dunia lekat dengan image mandiri.

Ia berusaha mengatur negaranya tanpa campur tangan negara lain.

Kondisi tersebut seakan menempatkan Kim Jong Un pada dua pilihan yang riskan.

Pertama, ia dipaksa menelan ludah lantaran menerima bantuan asing.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan N95 Kendrick Lamar, Lagu tentang Kritik atas Pandemi Covid 19

Kedua, ia harus menyaksikan warganya menjadi korban keganasan virus Covid 19 akibat minimnya alat kesehatan dan obat-obatan disana.

Ditambah dengan kurangnya tenaga medis dan jumlah masyarakat penerima vaksin Covid 19 yang masih bisa dihitung dengan jari.

Sementara itu, kekhawatiran dunia soal potensi memburuknya kesehatan masyarakat Korea Utara terus disuarakan.

Baca Juga: Update Covid 19 Korea Utara: Kim Jong Un Umumkan 21 Kematian

Pembatasan akibat Covid 19 dua tahun silam telah melemahkan sektor pertanian dan ekonomi, membuat cadangan pangan di Korea Utara dapat menipis sewaktu-waktu.

Kim Jong Un sebelumnya enggan menyambut tawaran vaksin dari COVAX, agen distributor yang berada di bawah kendali PBB.

Korea Selatan dan China juga berencana salurkan vaksin Covid 19, obat-obatan, dan pasukan medis ke Korea Utara.

Baca Juga: Korea Utara Lockdown, KorSel Rencana Kirim Vaksin Covid 19 dan Alat Medis

Sedangkan Amerika Serikat menyatakan perannya dalam menggalang bantuan internasional bagi kebutuhan Korea Utara melawan virus Covid 19.

Nam Sung-wook, profesor di Korea University, memprediksi jika kemungkinan Kim Jong Un hanya akan menerima uluran tangan dari China.

“Mengatasi ‘pergolakan besar’ dengan bantuan dari apa yang disebut Korea Utara sebagai imperialis Amerika dan dari Korea Selatan tidak akan ditoleransi karena itu bertentangan dengan martabat pemimpin tertingginya,” terangnya.

Baca Juga: Update! Kemenkes Tegaskan Tidak Ada Kaitan Vaksinasi Covid-19 dengan Kasus Hepatitis Akut Pada Anak

Pemberitaan dari KNCA (18/05/2022) menyebutkan bahwa infeksi virus Covid 19 varian Omnicron telah melanda Pyongyang sejak akhir April 2022.

Di hari yang sama, tercatat total kematian Covid 19 di Korea Utara telah mencapai 62 orang.

Sementara itu, kasus demam yang dicurigai sebagai gejala Omnicron telah terdeteksi pada sekitar 1,7 juta jiwa.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Reuters NK News

Tags

Terkini

Terpopuler