RESCPECT! Paus Fransiskus Sampaikan Bela Sungkawa Terhadap Korban Gempa Cianjur

29 November 2022, 10:58 WIB
Paus Fransiskus sampaikan bela sungkawa dan simpati bagi korban gempa Cianjur /AS Rabasa /

KABAR WONOSOBO - Paus Fransiskus pada Rabu, 23 November 2022 lalu menyampaikan doanya untuk para korban gempa bumi di Cianjur, Indonesia.

Ia juga mengungkapkan kedekatannya dengan masyarakat Indonesia.

Diperkirakan 13.000 orang telah mengungsi akibat kehancuran yang disebabkan oleh gempa Cianjur.

Baca Juga: Forkopimda Wonosobo Lepas Bantuan dari GPW Untuk Korban Bencana Cianjur

Hingga kini petugas penyelamat masih melanjutkan upaya darurat untuk menyelamatkan apa saja yang bisa diselamatkan dari kejadian gempa Cianjur.

“Saya mengungkapkan kedekatan saya dengan penduduk terkasih itu dan saya berdoa untuk yang meninggal dan yang terluka,” kata Paus setelah melakukan peribadatan hari Rabu.

Hingga Minggu 27 November 2022 lalu, gempa Cianjur tersebut menewaskan sedikitnya 271 orang, kebanyakan anak-anak.

Baca Juga: Cianjur Dilanda 3 Kali Gempa Susulan Sepanjang 22 November 2022, 50 Ribu Korban mengungsi

Korban yang masih selamat meminta makanan dan air karena hujan deras dan gempa susulan menghambat upaya penyelamatan.

Seruan bantuan datang ketika pihak berwenang memperingatkan bahwa puing-puing dari tanah longsor yang disebabkan oleh gempa kuat di dekat kota Cianjur di Jawa Barat perlu dibersihkan.

Dua hari setelah gempa meratakan rumah mereka, warga masih berusaha mengambil barang-barang berharga termasuk foto keluarga, buku agama dan surat nikah.

Baca Juga: Gempa Bumi 2,4 Magnitudo Guncang Wonosobo Hari Ini, Senin 21 November 2022

“Meskipun beberapa pasokan telah tiba, itu tidak cukup. Kami mendapat beras, mi instan, air mineral tapi tidak cukup,” kata Mustafa, warga desa Gasol.

Mustafa baru saja menggali puing-puing rumah tetangga tua atas permintaan mereka.

Saat diwawancara oleh wartawan, ia baru saja muncul dari fasad yang hancur, membawa setumpuk pakaian sebelum kembali untuk mengambil beras, kompor gas, tabung dan penggorengan.

Baca Juga: Gempa 5,4 M Guncang Barat Daya Cilacap Terasa Hingga Bandung, Tidak Berpotensi Tsunami

Di Desa Talaga, beberapa warga memasang tanda di jendela rumah yang rusak dan di depan tenda bertuliskan “Kami butuh bantuan!”

Di jalanan, sedikitnya tiga orang mengangkat kotak kardus, meminta sumbangan.

Pengungsi berdesakan di bawah tenda tipis, tidak dapat kembali ke rumahnya meskipun hujan karena khawatir jika bangunan runtuh akibat gempa susulan.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa 5,4 Magnitudo Mengguncang Barat Daya Cilacap, Terasa Hingga Selatan Jawa Barat

Gempa susulan berkekuatan 3,9 Magnitudo di hari berikutnya membuat para pengungsi yang panik lari dari tempat penampungan.

Sebagai informasi, pihak berwenang telah mencatat 171 gempa susulan terjadi pada Rabu malam.

Lebih dari 61.000 orang telah mengungsi akibat gempa, sekitar 2.000 orang terluka dan 40 orang hilang, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu 24 November 2022 lalu.

Baca Juga: Video Atap Bulu Tangkis Runtuh Akibat Gempa di Taiwan saat Warga Asyik Main

Sekitar sepertiga dari mereka yang ditemukan tewas sejauh ini diyakini adalah anak-anak, kata Kepala BNPB Suharyanto.

Sayang pihak BNPB hanya menyebutkan hitungan kasar tanpa memberikan angka pasti saat mengumumkan hal tersebut.

Pemerintah telah mengirimkan tenda dan perbekalan lainnya ke Cianjur untuk para pengungsi, dan militer mengerahkan 12.000 personel untuk membantu keamanan daerah terdampak.

Baca Juga: INFO: Gempa 6,2 Magnitudo Mengguncang Mamberamo Papua

Hujan deras menghambat upaya penyaluran bantuan di sekitar selusin desa, dimana lebih dari 22.000 rumah telah hancur.

“Untuk para pengungsi… kebutuhan dasar hidup mereka harus dijamin — air, makanan, itu tidak bisa dinegosiasikan,” kata Suharyanto.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Licas

Tags

Terkini

Terpopuler