Network
KABAR WONOSOBO - Paus Fransiskus mulai memberikan kritik yang secara implisit terhadap Presiden Vladimir Putin atas invasi Rusia ke Ukraina.
Dia mengatakan pada hari Sabtu bahwa seorang “yang berkuasa” mengobarkan konflik untuk kepentingan nasionalis.
Moskow mengatakan pada 24 Februari Rusia melakukan "operasi militer khusus" yang dirancang tidak untuk menduduki wilayah tetapi untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" di Ukraina.
Baca Juga: Korea Selatan Tegakkan Larangan Warga Buat Tato Tubuh, Ancam Denda Rp592 Juta
Namun, Francis telah menolak terminologi itu, menyebutnya perang.
“Dari timur Eropa, dari negeri matahari terbit, bayang-bayang gelap perang kini telah menyebar. Kami telah berpikir bahwa invasi ke negara lain, pertempuran jalanan yang biadab, dan ancaman atom adalah kenangan suram dari masa lalu yang jauh,” kata Paus dalam pidatonya kepada pejabat Malta setelah tiba di negara pulau Mediterania untuk kunjungan dua hari, seperti dikutip Kabar Wonosobo dari Rappler, Sabtu.
Paus juga mengingatkan bahwa perang hanya akan membawa kehancuran hidup banyak orang.
Baca Juga: Balas Sanksi AS dan Barat, Rusia Tak Akan Pasok Gas Ke Eropa Kecuali Pakai Rubel
“Namun, angin dingin perang, yang hanya membawa kematian, kehancuran, dan kebencian, telah menyapu kehidupan banyak orang dan mempengaruhi kita semua,” imbuhnya.
