185 Pengungsi Rohingya kembali Berlabuh di Aceh Minggu Siang

9 Januari 2023, 13:46 WIB
Ilustrasi - tak kurang dari 185 pengungsi Rohingya, Myanmar, berlabuh dengan kapal di Aceh, Indonesia. /ADITYA SETIAWAN/via REUTERS

KABAR WONOSOBO - Umat Muslim asal Myanmar atau yang kerap dikenal dengan etnis Rohingya masih mencari perlindungan. 

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Reuters, tak kurang dari 185 pengungsi Rohingya berlabuh di Aceh, Indonesia, sekitar Minggu siang, 8 Januari 2023. 

Sebelumnya, Indonesia kedatangan kurang lebih 174 pengungsi asal Myanmar tersebut pada akhir tahun 2022. 

Baca Juga: Indonesia Berhasil Melaju ke Babak Semifinal SEA Games 2022 Sepakbola Putra Usai Taklukan Myanmar

Pengungsi Rohingya yang datang ke Indonesia sendiri merupakan pengungsi yang melarikan diri dari kamp pengungsian Bangladesh. 

 

Nelayan di Aceh sendiri disebut telah melihat tiga kapal mencurigakan yang diduga kuat membawa pengungsi dari Rohingya pada Sabtu malam, 7 Desember 2022.

Namun, tidak diketahui apakah salah satu yang mendarat merupakan tiga kapal tersebut.

Baca Juga: Pengungsi Rohingya Tuntut Facebook Sebesar 2.160 Triliun Atas Kekerasan di Myanmar

Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa(UNHCR) menyatakan bahwa tahun 2022 menjadi tahun dengan banyaknya pengungsi asal Rohingya yang memilih jalur laut untuk mencari perlindungan.

Walaupun pada tahun tersebut menjadi tahun yang cukup mengerikan dalam penggunaan jalur laut.

Selama bertahun-tahun banyak orang Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar, negara asal mereka.

Baca Juga: Pemimpin Myanmar yang Digulingkan Aung San Suu Kyi Dijatuhi Hukuman Empat Tahun

Rohingya menghabiskan lebih dari satu dekade mereka mencari perlindungan di negara tetangga Myanmar. Termasuk Indonesia yang memiliki mayoritas penduduk Muslim.

Hampir satu juta pengungsi Rohingya tinggal di Bangladesh yang terkenal cukup padat.

Termasuk pengungsi yang melarikan diri pada penumpasan massal yang dilakukan militer Myanmar pada tahun 2017 silam.

Baca Juga: Lima Pengunjuk Rasa Tewas Usai Mobil Pasukan Myanmar Tabrak Kerumunan

Kelompok hak asasi manusia di Bangladesh mencatat terjadi peningkatan pengungsi yang meninggalkan kamp pengungsian di Bangladesh.

Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi alasan eksodus besar-besaran pengungsi Rohingya meninggalkan kamp pengungsian.

Diyakini karena pencabutan dari pembatasan Covid 19 untuk masuk ke satu negara menjadi faktor utama hal ini dilakukan.

Baca Juga: Lancarkan Serangan Brutal ke Negara Bagian Chin, Amerika Serikat Sebut Junta Militer Myanmar Menjijikkan

Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Tags

Terkini

Terpopuler