UPDATE: Gempa Besar Magnitudo 7,9 Turki dan Suriah, Ratusan Orang Dilaporkan Meninggal

6 Februari 2023, 16:04 WIB
Orang-orang mencari melalui puing-puing setelah gempa bumi di Diyarbakir, Turki 6 Februari 2023. /REUTERS/Sertac Kayar/

KABAR WONOSOBO - Gempa bumi besar berkekuatan magnitudo 7,9 melanda Turki tengah dan barat laut Suriah pada Senin, 6 Februari 2023 dilaporkan menewaskan setidaknya ratusan orang.

Beberapa bangunan di wilayah bersalju dilaporkan runtuh yang membuat korban terjebak di reruntuhan.

Dilansir dari Reuters, gempa yang terjadi pagi hari juga dirasakan di Siprus dan Lebanon.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Besar Magnitudo 7,8 Guncang Turki Terasa hingga Suriah

"Saya tidak pernah merasakan hal seperti ini dalam 40 tahun hidup saya, kami terguncang paling tidak tiga kali dengan sangat kuat, seperti bayi di buaian," kata Erdem, warga kota Gaziantep, Turki, yang berada dekat pusat gempa.

Badan bencana Turki melaporkan setidaknya 76 orang telah tewas, dan 440 terluka.

Pihak berwenang juga telah mengirim tim penyelamat dan mengirim pesawat bantuan ke daerah yang terkena dampak, dan menetapkan "alarm level 4" yang menyerukan mereka butuh bantuan internasional.

Baca Juga: Paus Fransiskus Sebut Undang-undang Kriminalisasi LGBT Dosa dan Tidak Adil

Media pemerintah Suriah juga melaporkan setidaknya lebih dari 100 orang tewas dan puluhan lainnya terluka, dengan sebagian besar korban berada di provinsi Hama, Aleppo dan Latakia dimana banyak bangunan runtuh akibat gempa tersebut.

"Situasinya sangat tragis, puluhan bangunan runtuh di kota Salqin," kata seorang anggota organisasi penyelamat White Helmets dalam sebuah klip video di Twitter.

Klip video tersebut juga menunjukkan jalan yang dipenuhi puing-puing, dan ia mengatakan bahwa banyak rumah yang hancur total.

Baca Juga: Masuki Wilayahnya, Jet Tempur Amerika Tembak Jatuh Balon Udara China

Warga yang berada di Damaskus, Beirut dan warga Tripoli di Lebanon, berhamburan ke jalan dan pergi dengan mobil mereka untuk menjauh dari gedung tempat mereka tinggal karena khawatir bangunan nya akan runtuh.

Menurut beberapa saksi getaran itu berlangsung sekitar satu menit dan menghancurkan jendela-jendela gedung.

Di distrik Diyarbakir, seorang pejabat keamanan mengatakan sedikitnya 17 bangunan runtuh.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri China Sebut Balon Udara di Langit Benua Amerika Hanya Kesalahan

Pihak berwenang juga melaporkan 16 bangunan runtuh di Sanliurfa dan 34 di Osmaniye.

Media TRT dan Haberturk menyiarkan rekaman orang-orang yang mengambil puing-puing bangunan, memindahkan tandu dan mencari korban selamat di kota Kahramanmaras, yang masih gelap.

"Tugas utama kami adalah melakukan pekerjaan pencarian dan penyelamatan dan untuk melakukan itu semua tim kami dalam keadaan siaga," kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu kepada wartawan.

Baca Juga: Balon Udara China Muncul di Langit Benua Amerika Utara, Pentagon Buka Suara

Survei Geologi AS (USGS) melaporkan serangkaian gempa bumi susulan telah terjadi beberapa kali setelah gempa utama yang berkekuatan 7,8 magnitudo.

Gempa susulan berkekuatan 6,7 magnitudo berpusat di Gaziantep dan satu lagi berkekuatan 5,6 magnitudo berpusat di daerah kota Nurdag.

Turki adalah salah satu negara paling rawan gempa di dunia.

Baca Juga: Menteri Pertahanan Ukraina: Rusia Merencanakan Serangan Besar Tanda Ulang Tahun Pertama Perang

Lebih dari 17.000 orang tewas pada tahun 1999 ketika gempa berkekuatan 7,6 melanda Izmit, sebuah kota di tenggara Istanbul.

Pada 2011, gempa yang terjadi di kota timur Van juga menewaskan lebih dari 500 orang.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler