UPDATE Terbaru: Korban Gempa Turki Mencapai 4.300 Orang dan Puluhan Ribu Luka-luka

7 Februari 2023, 11:32 WIB
Seorang pria berdiri di tengah reruntuhan gempa di Kahramanmaras Turki Senin 6 Februari 2023 /REUTERS/Ihlas News Agency/

KABAR WONOSOBO - Gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah pada Senin 6 Februari 2023 dini hari waktu setempat menjadi duka internasional.

Dilaporkan lebih dari 4.300 orang tewas dan puluhan ribu lainnya terluka.

Gempa tersebut menghancurkan banyak gedung dan bangunan yang mengakibatkan banyak korban terjebak di bawah puing-puing reruntuhan.

Baca Juga: Tiga WNI Terluka Akibat Gempa Magnitudo 7,8 di Turki

Tim penyelamat berlomba dengan waktu dan cuaca untuk menarik korban yang selamat dari bawah reruntuhan.

Gempa ini menjadi salah satu gempa bumi terkuat yang melanda wilayah itu dalam satu abad terakhir, getarannya bahkan terasa hingga ke Lebanon dan Israel.

Menurut kepada dinas penanganan bencana Turki, Yunus Sezer, setidaknya 2.921 orang tewas dan lebih dari 15.800 lainnya terluka di negara tersebut.

Baca Juga: UPDATE: Gempa Besar Magnitudo 7,9 Turki dan Suriah, Ratusan Orang Dilaporkan Meninggal

Sedangkan menurut kantor berita negara Suriah SANA, melaporkan setidaknya 1.451 orang tewas di negara mereka.

Pusat gempa berkekuatan 7,8 magnitudo itu berada 23 kilometer timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep Turki, pada kedalaman 24,1 kilometer.

Serangkaian gempa susulan juga terjadi sepanjang hari. Dengan yang terbesar berkekuatan 7,5 magnitudo, yang melanda Turki sekitar sembilan jam setelah gempa awal.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Besar Magnitudo 7,8 Guncang Turki Terasa hingga Suriah

Gempa susulan itu melanda sekitar 95 kilometer (59 mil) utara dari pusat gempa utama.

Beberapa video dari tempat kejadian di Turki menunjukkan pada siang hari para korban meringkuk di atas deretan bangunan yang runtuh, menahan cuaca dingin sembari menunggu bantuan.

Kondisi cuaca yang dingin dan basah juga menjadi hambatan dalam proses evakuasi dan penyelamatan.

Baca Juga: Paus Fransiskus Sebut Undang-undang Kriminalisasi LGBT Dosa dan Tidak Adil

Sejumlah negara juga telah mengirim regu penyelamat untuk membantu wilayah yang dilanda bencana.

Upaya besar-besaran untuk menemukan dan membebaskan warga sipil yang terperangkap di bawah reruntuhan masih dilakukan.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler