Bayi 10 Hari dan Ibunya Diselamatkan dari Reruntuhan Gempa Turki, Jumlah Korban Tewas Capai 21,000

10 Februari 2023, 21:13 WIB
Ilustrasi proses evakuasi, bayi lain berumur 20 hari bernama Karem Agirtas berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan akibat gempat dahsyat yang terjadi di Hatay, Turkey pada 8 Februari 2023. /REUTERS/Ronen Zvulun

KABAR WONOSOBO - Bencana gempa dahsyat berskala 7.8M yang melanda Turki terjadi pada 6 Februari 2023 pukul 04.17 waktu setempat.

Sebagaimana diinformasikan, gempa ini menyebabkan banyak kerusakan dan menelan banyak korban jiwa. Gempa Turki ini tercatat sebagai gempa paling mematikan yang pernah terjadi di negara tersebut.

Pada Jumat, 10 Januari 2023, di distrik Samandag di provinsi Hatay Turki, tim penyelamat menemukan bayi 10 hari berjenis kelamin laki-laki beserta ibunya yang berada dibawah reruntuhan bangunan.

Baca Juga: Tertarik Kuliah Di UNY? Berikut Daftar Fakultas dan Jurusan Yang Ada di Universitas Negeri Yogyakarta

Saat itu mereka sedang mencari korban-korban yang berada dibawah reruntuhan, sembari terus berusaha mendengarkan apakah ada suara dibalik reruntuhanan kemudian mereka mendengar suara kehidupan dari gundukan beton yang hancur.

Tim penyelamat lalu berjongkok di bawah lempengan beton dan membisikkan "Insya Allah", dengan hati-hati meraih puing-puing.

Mereka pun mengambil bayi baru lahir yang berusia 10 hari tersebut empat hari setelah gempa besar yang menyebabkan kematian dan kehancuran di seluruh Turki selatan dan Suriah barat laut.

Dengan mata terbuka lebar, bayi bernama Yagiz Ulas itu dibungkus dengan selimut termal dan dibawa ke rumah sakit lapangan.

Baca Juga: Konvoi Pertolongan Pertama Memasuki Suriah Barat Laut, Saat Penyelamatan Gempa Terjadi di Turki

Pekerja darurat juga membawa ibunya, linglung dan pucat tetapi masih sadar dibawa di atas tandu.

Selain sepasang bayi dan ibu tersebut, tim penyelamat yang terdiri dari berbagai macam negara tersebut menggali beberapa lokasi lain dan menemukan beberapa orang berada direruntuhan.

Dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters, jumlah korban tewas yang dikonfirmasi dari gempa paling mematikan di kawasan itu dalam dua dekade mencapai 21.000. Per 9 Februari, lebih dari 22.859 kematian telah dilaporkan; 18.991 di Turki dan 3.868 di Suriah.

Gempa Turki ini saat ini menjadi salah satu bencana alam paling mematikan abad ini.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler