Mark Zuckerberg Rilis Threads di Tengah Kemelut Twitter, Elon Musk: Jangan Curang!

10 Juli 2023, 12:09 WIB
Pemilik Twitter sekarang yaitu Elon Musk sindir dan surati bos Meta Mark Zuckerberg atas perilisan Threads Instagram pada 6 Juli 2023 lalu.  /GONZALO FUENTES/REUTERS

KABAR WONOSOBO - Elon Musk, pemilik Twitter saat ini, menunjukkan respon selepas Mark Zuckerberg merilis Threads Instagram pada Kamis, 6 Juli 2023 lalu. Bos Tesla tersebut memberikan ultimatum untuk Mark Zuckerberg sebagai pemilik Meta Inc, yaitu perusahaan induk di balik aplikasi "kembaran Twitter" Threads. Threads sendiri adalah aplikasi terbaru yang dirilis oleh Meta pada awal Juli 2023 ini di tengah kontroversi pembatasan Twitter. 

Perilisan Threads dan kecaman Elon Musk

Threads resmi rilis secara publik baik di ponsel Android atau iOS pada Kamis, 6 Juli 2023 lalu. Aplikasi ini sekilas memang mirip dengan Twitter yang per Oktober 2022 lalu resmi dimiliki oleh Elon Musk selepas melalui drama panjang. Threads sendiri memiliki fitur yang hampir sama dengan Twitter. Kendati beberapa hal milik Twitter menjadi kelemahan di aplikasi Threads. 

Baca Juga: GEGER! Elon Musk Umumkan Batasi Jumlah Tweet yang Bisa Dibaca Para Pengguna Twitter Tiap Harinya

Kepopuleran Threads tidak hanya berasal dari kemiripan di antara aplikasi buatan Mark Zuckerberg tersebut dengan aplikasi Twitter. Dilansir melalui cuitan Mark Zuckerberg di akun Twitter miliknya, Threads telah digunakan oleh 10 juta pengguna hanya dalam kurun tujuh jam perilisan. Hal tersebut menjadikan Threads Instagram sebagai salah satu aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan dalam waktu singkat. 

Threads sendiri dapat digunakan dengan mudah, yaitu cukup dengan log in melalui akun Instagram dan pengguna akan diarahkan ke aplikasi Threads. Kendati memiliki kemudahan tersebut, Threads sendiri tak lepas dari kontroversi bahkan Mark Zuckerberg sendiri terang-terangan mendapat sindiran, terutama dari Elon Musk. Sebab, tak menunggu 24 jam selepas perilisan Threads, Elon Musk atas nama Twitter melalui kuasa hukum resminya, melayangkan surat resmi kepada bos Meta, Mark Zuckerberg. 

Tidak hanya itu, Elon Musk bahkan menulis melalui cuitan di Twitter resmi miliknya. "Bersaing saja, jangan curang," tulis Elon Musk. 

Baca Juga: Elon Musk Sebut akan Beli Manchester United

Penjelasan singkat tuntutan Elon Musk kepada Mark Zuckerberg

Dilansir oleh tim redaksi Kabar Wonosobo melalui laman The Guardian, tak lama selepas perilisan Threads, melalui kuasa hukum mereka, Twitter memberikan surat resmi kepada Mark Zuckerberg dan Meta yang berisi penuntutan untuk segera menghentikan operasional Threads. Melalui surat yang ditujukan oleh pengacara resmi Twitter yaitu Alex Spiro, Twitter setidaknya menyebut bahwa Threads menggunakan hak intelektual mereka sekaligus menyebut adanya "informasi rahasia lainnya" yang digunakan aplikasi baru keluaran Mark Zuckerberg tersebut.

"Twitter memutuskan memperketat hak kekayaan intelektual mereka dan menuntut agar Meta segera mengambil langkah untuk berhenti menggunakan rahasia datang Twitter maupun informasi rahasia lainnya," tulis Alex Spiro yang juga pengacara pribadi Elon Musk kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Foto Elon Musk Telanjang Dada Terlihat Pucat Diserbu Komentar Netizen Hingga Jadi Meme

Tidak hanya menyinggung mengenai hak intelektual, Twitter juga menyebut bahwa Threads mempekerjakan orang-orang dari Twitter yang mengetahui rahasia dagang mereka di balik bilik Threads. Berdasarkan laporan dari The Guardian, ditemukan fakta melalui akun LinkedIn beberapa karyawan Meta yang direkrut tahun lalu diketahui sempat bekerja di Twitter. Namun, media pemberitaan melanjutkan bahwa hal tersebut tergolong wajar bagi karyawan untuk berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.

"Melalui pengetahuan tersebut, Meta segaja menugaskan karyawan ini untuk mengembangkan, dalam beberapa bulan, aplikasi tiruan 'Threads' dengan maksud menggunakan rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya untuk mempercepat pengembangan aplikasi pesaing Meta," lanjut surat tersebut.

Menanggapi gugatan Elon Musk dan Twitter, Meta melalui Direkrut Komunikasi mereka, Andy Stone, menyebut bahwa tidak ada satu pun mantan karyawan Twitter yang menjadi teknisi di Threads.

Baca Juga: Heboh Pengakuan Ayah Elon Musk, Errol Musk Ngaku Punya 2 Anak dengan Putri Sambungnya

Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler