Mesir Mediasi Gencatan Senjata Israel - Palestina setelah 11 Hari Serangan, Pasukan di Yerusalem Harus Mundur

- 22 Mei 2021, 13:59 WIB
Warga Palestina merayakan kebijakan gencatan senjata antara Israel dan Palestina yang dimediasi oleh Mesir. Tangkapan layar Youtube CRUX.
Warga Palestina merayakan kebijakan gencatan senjata antara Israel dan Palestina yang dimediasi oleh Mesir. Tangkapan layar Youtube CRUX. /Youtube.com/ CRUX

Oleh karenanya, untuk memantau keadaan pasca gencatan senjata diberlakukan, Mesir mengirim dua delegasinya sebagai perwakilan dari pihak mediator.

 Baca Juga: Indonesia Usulkan 3 Langkah untuk Hentikan Agresi Israel Terhadap Palestina, Ajak 57 Negara OKI

Hamas dan warga Palestina pada umumnya merayakan gencatan senjata tersebut sebagai suatu bentuk kemenangan atas musuh yang dianggap lebih kuat secara ekonomi maupun militer.

Sejak ketegangan antara keduanya tersulut pada 10 Mei 2021 lalu, setidaknya terdapat 232 warga sipil Palestina yang menjadi korban tewas akibat serangan udara Israel, 65 diantaranya anak-anak.

Selain ratusan korban tewas, sekitar 1.900 warga Palestina juga mengalami cedera akibat serangan negara mayoritas Yahudi tersebut.

 Baca Juga: Politisi Amerika Serikat, AOC Setujui Resolusi Untuk Setop Penjualan Senjata Kepada Israel

Dari jumlah tersebut, Israel mengklaim bahwa mereka telah membunuh setidaknya 160 pejuang di Gaza.

Sedangkan jumlah korban tewas di Israel tercatat 12 orang serta ratusan warga sipil terluka.

Melihat semakin buruknya ketegangan yang terjadi antara Israel dan Palestina, Mesir, Qatar dan PBB berupaya melakukan mediasi antara keduanya.

 Baca Juga: Serangan Udara Israel dan Hamas Palestina Tewaskan 35 warga Palestina dan 3 Warga Israel

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah