Sejarah Konflik Palestina Israel dan Kaitannya dengan Deklarasi Balfour 1917 oleh PM Inggris

- 17 Mei 2021, 14:48 WIB
Deklarasi Balfour ditulis 2 November 1917 oleh PM Inggris Arthur James Balfour.
Deklarasi Balfour ditulis 2 November 1917 oleh PM Inggris Arthur James Balfour. /myjewishlearning.com

KABAR WONOSOBO – Konflik dan perang yang terjadi sepanjang 100 tahun terakhir antara Palestina dan Israel memiliki riwayat panjang. Namun dalam salah satu tonggak sejarah penting, berkaitan dengan Deklarasi Balfour yang diteken 100 tahun lalu.

Deklarasi Balfour, nyatanya adalah surat sepanjang 67 kata yang tertuang dalam tulisan Perdana Menteri Inggris Arthur James Balfour pada tahun 1917.

Surat tersebut ditujukan kepada Lord Rothschild, seorang pemimpin British Jewish communit atau komunitas yahudi Inggris tertanggal 2 November 1917. Surat itu menjadi percikan api yang membunuh jutaan warga palestina dan Israel hingga hari ini.

Baca Juga: Serangan Udara Israel dan Hamas Palestina Tewaskan 35 warga Palestina dan 3 Warga Israel

Sebelum pendudukan Israel, Palestina adalah negeri yang sekular dan dihuni multi-bangsa serta multi-agama. Di palestina hidup orang Arab yang beragama Kristen, Katolik maupun Islam serta orang Yahudi.

Namun didirikannya negara Israel sebagai negeri yang dilandasi agama dan didasarkan pada Kitab Perjanjian Lama. Negeri Israel sendiri dikhususkan untuk bangsa atau ras Yahudi.

Jika dirunut sejarahnya, maka gagasan pembentukan tentang negara Israel muncul di Eropa pada akhir abad ke-19. Munculnya gagasan negeri yahudi itu sebagai reaksi terhadap sentimen anti-Yahudi yang luas, lama dan mendalam.

Pada akhirnya, hal itu diperparah dengan terjadinya Holocaust atau pembantaian pada ras yahudi pada era setelahnya.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Ajak OKI dan GNB Segera Selesaikan Permasalahan Israel dan Palestina Bersama-Sama

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Wikipedia.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x