Israel dan Palestina Nyatakan Kemenangan di Momen Gencatan Senjata, Simak Pandangan Analis Martin Indyk

- 22 Mei 2021, 22:35 WIB
Diplomat dan Analis Hubungan Luar Negeri, Martin Indyk menganalisis klaim kemenangan oleh Israel dan Palestina.
Diplomat dan Analis Hubungan Luar Negeri, Martin Indyk menganalisis klaim kemenangan oleh Israel dan Palestina. /timesofisrael.com

Aksi saling menyerang ini diberhentikan setelah 11 hari pemboman oleh Israel tanpa henti dan ribuan roket diluncurkan oleh kelompok Hamas Palestina.

Pengeboman Israel di Gaza mengakibatkan kerusakan wilayah yang meluas dan setidaknya 248 warga Palestina tewas termasuk 66 anak-anak.

Baca Juga: Politisi Amerika Serikat, AOC Setujui Resolusi Untuk Setop Penjualan Senjata Kepada Israel

Sementara itu, di pihak Israel 12 orang tewas termasuk dua anak-anak dalam insiden tersebut.

Diplomat dan analis hubungan luar negeri Martin Indyk mengatakan bahwa dia melihat sedikit ruang kemajuan diplomatik setelah gencatan senjata antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina.

Indyk yang pernah menjadi utusan khusus Amerika Serikat untuk negosiasi Israel-Palestina mengatakan meskipun untuk sementara berdamai, Israel dan Hamas masih tetap menjadi oposisi.

 Baca Juga: PM Palestina Shtayyeh Segera Adukan Agresi Israel ke Majelis Umum PBB, Dewan Keamanan PBB Dinilai Gagal

“Apakah ada potensi negosiasi antara Israel dan Otoritas Palestina? Saya sendiri terlibat dalam upaya negosiasi terakhir di tahun 2014. Dan itu berakhir dengan kegagalan,” kata Indyk.

Menurut Indyk sebagian kegagalan itu disebabkan karena otoritas Palestina enggan membuat segala jenis konsesi dengan Israel.

Indyk mengatakan jika pihak Palestina yang mendukung gerakan non kekerasan bisa saja memperoleh dukungan internasional.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah