Juru bicara Hiroki Onuma mengatakan kepada media Jepang dan membenarkan atas kematian tiga orang yang semuanya adalah perempuan.
Onuma juga mengatakan bahwa hujan di kota Atami memang telah berhenti, namun untuk saat ini diperkirakan kemungkinan meningkatnya tanah longsor lebih lanjut.
Kepala Sekretaris Kabinet, Katsunobu Kato meminta para warga untuk tetap waspada mencatat kondisi tanah yang melemah dan bahkan hujan ringan pun bisa berbahaya.
“Situasinya tidak dapat diprediksi,” kata Kato seperti dilansir Kabar Wonosobo.com dari Reuters 5 Juli 2021.
Baca Juga: Sebuah Kondominium di Miami Florida Runtuh, Lima Orang Tewas dan 150 Orang Lebih Belum Ditemukan
Seorang pria warga Kota Atami mengaku kepada televisi publik NHK Jepang mengenai keberadaan ibunya yang masih belum ditemukan.
“Ibu saya masih hilang. Saya tidak pernah membayangkan hal seperti ini bisa terjadi di sini,” kata pria tersebut.
Seorang pengungsi berusia 75 tahun mengatakan bahwa rumah di seberang rumahnya telah hanyut dan penghuni yang merupakan sepasang suami-istri tidak ditemukan.***