KABAR WONOSOBO – Lebih dari seribu orang dari tim penyelamat melakukan penyisiran rumah-rumah yang hancur dan jalanan yang terkubur akibat tanah longsor pada Senin, 5 Juli 2021 kemarin di Kota Atami, Jepang.
Dua hari setelah tanah longsor melanda, para tim penyelamat harus bertempur dengan waktu dan cuaca buruk untuk mencari sekitar 80 orang yang dinyatakan hilang.
Pejabat kota tersebut mengatakan jika hingga hari Senin penyelamat yang berada di lokasi kejadian meningkat menjadi 1.500 orang dan bisa dimungkinkan untuk bertambah.
Sementara itu Perdana Menteri Yoshihide Suga berencana untuk menambahkan petugas kepolisian, petugas pemadam kebakaran, dan anggota militer untuk membantu pencarian.
Baca Juga: Wanita Tenggelam di Perairan Jepang Diselamatkan, Ternyata Hanya Boneka Seks
“Kami ingin menyelamatkan sebanyak mungkin korban yang terkubur di puing-puing sesegera mungkin,” kata Yoshihide.
Akibat dari bencana ini, sekitar 130 bangunan terkena dampak dan sebuah resor mata air panas hancur.
Air, lumpur dan puing-puing diperkirakan mengalir di resor tersebut dan mengalirkannya ke sungai sekitar 2 km hingga ke laut.
Sedikitnya tiga orang tewas akibat tanah longsor di Kota Atami setelah hujan deras pada akhir pekan lalu.