KABAR WONOSOBO – Bentrokan antar pengunjuk rasa meletus di depan gedung parlemen, Kantor Ennahda di Monastir, Tunisia pada Senin, 26 Juli 2021.
Para demonstran menuntut pemerintah mundur setelah lonjakan kasus Covid-19 yang memperburuk masalah ekonomi.
Tunisa telah berjuang mengangkat ekonomi sejak revolusi 2011, tetapi kondisi terkini semakin parah akibat pandemi yang tidak kunjung reda.
Baca Juga: Aktris Hong Kong Kate Yeung Rela Jadi Satpam Kampus, Lantaran Sepi Job selama Pandemi
Akibatnya, pengangguran di Tunisia melonjak sementara layanan negara justru menurun yang membuat para warga menganggap pemerintah gagal dalam menyelesaikan masalah pandemi ini.
“Kesabaran kami telah habis, tidak ada solusi bagi para pengangguran,” kata seorang pengunjuk rasa, Nourredine Selmi (28) seperti dikutip Kabar Wonosobo dari Aljazeera, 25 Juli 2021.
Pihak kepolisian pun turun tangan untuk menghadapi kekacauan tersebut dengan menyemprotkan merica terhadap pengunjuk rasa yang melempar batu dan slogan-slogan menuntut Perdana Menteri Hichem Mechichi mundur dan parlemen dibubarkan.
Kementerian kesehatan Tunisia mengatakan di awal bulan ini, bahwa sistem kesehatan Tunisia telah runtuh akibat beban pandemi.