KABAR WONOSOBO ― Kondisi para driver Ojek Online alias Ojol makin memburuk di tengah pandemi Covid-19.
Terlebih lagi, mereka tak didukung dengan perjanjian kemitraan yang fair antara platform dengan ojol sebagai mitra.
Dilansir oleh KabarWonosobo.com dari laman The Conversation, kemitraan antara platform seperti Gojek dan Grab dinilai kurang transparan, mengingat adanya kontrol sepihak.
Kemitraan tersebut dapat merugikan ojol lantaran mereka dapat disanksi sepi order, akun dinonaktifkan, hingga pemutusan mitra.
Dari sumber yang sama, tercatat pendapatan ojol di tengah pandemi Covid-19 mengalami penurunan drastis.
Padahal, sebelum pandemi pun pendapat ojol di Grab dan Gojek sudah mengalami penurunan.