Pemerintah Afghanistan Perketat Sistem Keamanan Beberapa Penjara yang Dipakai untuk Menahan Rakyat Taliban

- 2 Agustus 2021, 23:19 WIB
Para pejuang Taliban yang berada di salah satu penjara di Afghanistan yang menjadi tahanan pmerintah
Para pejuang Taliban yang berada di salah satu penjara di Afghanistan yang menjadi tahanan pmerintah //www.dw.com/

KABAR WONOSOBO – Afghanistan telah menahan ribuan rakyat Taliban yang selama ini melakukan pembelotan terhadap pemerintahannya.

Rakyat Taliban yang lebih dikenal dengan pejuang Taliban itu ditahan di dalam penjara Kunduz, Ibukota Provinsi Kunduz, Afghanistan.

Sebelumnya, para pejuang Taliban ini berencana menyerbu kompleks tersebut dan membebaskan teman seperjuangan mereka.

Baca Juga: Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan 2,5 Ton Sabu Afghanistan Senilai Rp1,2 Miliar

Mereka berusaha untuk mendekati ibukota provinsi-provinsi di Afghanistan yang penjaranya menampung sekitar 5.000 rakyat Taliban.

Menurut informasi yang dikumpulkan oleh petugas intelijen setempat, para pemimpin Taliban akan mengalami kewalahan akibat dari ribuan rakyat yang ditahan.

Pasalnya, orang-orang yang ditahan ini adalah para ahli yang memperkuat pasukan dan sangat dibutuhkan oleh pasukan Taliban.

Baca Juga: Menhan Amerika Austin Temui Presiden Afghanistan Bahas Penarikan Pasukan dan Perdamaian

Pejabat pemerintah Afghanistan sendiri akan semakin memperketat keamanan mereka karena kelompok Taliban sangat berbahaya, dengan cepat mereka mampu memperluas kontrol teritorialnya.

Upaya keamanan yang ketat tersebut dilakukan untuk menjaga para narapidana setelah puluhan tahanan melarikan diri dari penjara ketika Taliban berhasil menerobos ibu kota provinsi-provinsi itu awal Juli kemarin.

Investigasi atas kasus narapidana yang melarikan diri itu ditemukan bahwa adanya pembobolan penjara yang telah difasilitasi oleh pegawai penjara yang dibayar oleh Taliban.

Baca Juga: Taliban Mengklaim Kuasai 85 Persen Wilayah Afghanistan Setelah Joe Biden Tarik Pasukan Militer AS

Penjara Kunduz sendiri berada di ibukota provinsi Kunduz, Afghanistan yang dekat dengan distrik-distrik yang dikuasai oleh rakyat Taliban.

Sehingga cukup mudah bagi rakyat Taliban untuk menerobos penjara Kunduz sehingga pemerintah Afghanistan memutuskan untuk lebih memperketat keamanan.

“Penjara itu adalah tujuan utama serangan Taliban, Kami tidak mengharapkan pengkhianatan tingkat tinggi seperti itu,” kata Gubernur Hasamuddin Shams.

Baca Juga: Jurnalis Reuters Danish Siddiqui Tewas Saat Baku Tembak Militer Afghanistan dengan Kelompok Taliban

Sementara itu Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dan Kantor Administrasi Penjara juga menolak untuk membebaskan sejumlah pejuang Taliban dalam tahanan pemerintah di penjara Kunduz.

Sistem keamanan juga diperketat di penjara Badghis yang melengkapi sistem keamanan dengan menambah perlengkapan anti huru hara dan persenjataan yang lebih canggih.

Langkah serupa juga dilakukan di penjara Kandahar dimana wilayah selatan negara itu dikepung oleh rakyat Taliban.

 

Di wilayah Kandahar didirikan komando Afghanistan dan unit pasukan khusus tentara serta polisi karena Taliban telah mencoba mendobrak penjara tersebut berkali-kali.

Menurut petugas di rumah tahanan Kandahar, pasukan Taliban berusaha untuk meluncurkan serangan bom bunuh diri.

Pihak keamanan pun memindahkan para tahanan yang dianggap sangat membahayakan ke penjara pusat di Kabul dengan sistem keamanan yang lebih canggih.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x