Pemberontakan tersebut mengakibatkan pasukan pro-pemerintah yang akan memasok barang-barang ke wilayah tersebut menjadi semakin terputus.
Para pejuang bersenjata tersebut, kini telah menguasai enam ibu kota provinsi hanya dalam beberapa hari.
Minggu, 8 Agustus 2021 kelompok itu mengklaim kemenangan simbolis besar ketika para pejuangnya merebut Kunduz, sebuah kota strategis yang dekat dengan perbatasan dengan Tajikistan dan pusat politik dan militer yang penting.
Kelompok itu juga telah mengklaim Sheberghan yang merupakan ibu kota provinsi Jawzjan utara.
Kemudian satu hari setelahnya, Senin, 9 Agustus 2021 para pasukannya maju menuju Pul-e Khumri, ibukota provinsi lain di wilayah utara.
Baca Juga: Jurnalis Reuters Danish Siddiqui Tewas Saat Baku Tembak Militer Afghanistan dengan Kelompok Taliban
Hanya selang beberapa jam saja, pada Senin sore, Kota Aibak juga telah jatuh ke tangan Taliban.
Para kelompok itu diketahui dipersenjatai dengan senjata berat dan mengepung beberapa kota selama seminggu.
Bahkan markas-markas polisi, gubernur, dan intelijen pun telah dikuasai oleh kelompok yang kontra dengan pemerintah tersebut.