Setelah Kuasai 2 Kota Terbesar di Afghanistan, Mazari Sharif Akhirnya Jatuh ke Tangan Militan Taliban

- 16 Agustus 2021, 06:50 WIB
Pasukan militan Taliban yang berada di Provinsi Logar dan hampir mendekati Ibu Kota Kabul, Afghanistan
Pasukan militan Taliban yang berada di Provinsi Logar dan hampir mendekati Ibu Kota Kabul, Afghanistan /AFP

KABAR WONOSOBO – Setelah menduduki kota terbesar keempat di Afghanistan, akhirnya pasukan militan Taliban berhasil merebut Mazari Sharif pada Sabtu, 13 Agustus 2021.

Bahkan kelompok yang semakin agresif itu berhasil menembus benteng besar di wilayah utara negara itu.

Pada hari yang sama, Provinsi Logar, tepat di selatan Ibu Kota Kabul, Daikundi tengah dan Provinsi Paktika di perbatasan Pakistan menjadi daerah terbaru yang jatuh ke tangan militan.

Baca Juga: Taliban Mengklaim Kuasai 85 Persen Wilayah Afghanistan Setelah Joe Biden Tarik Pasukan Militer AS

Penyerahan Daikundi dan Provinsi Paktika, dinegosiasikan setelah para tetua setempat turun tangan dalam pertempuran untuk menghindari pertumpahan darah.

Kemajuan di Logar telah membawa Taliban ke tepi distrik Char Ashab di Kabul, hanya 12 kilometer selatan dari pusat ibu kota.

Kampanye Taliban yang diluncurkan pada Mei telah berhasil merebut sebagian besar daerah pedesaan Afghanistan dan pintu penyeberangan di perbatasan pada awal Agustus.

Baca Juga: Pemerintah Afghanistan Perketat Sistem Keamanan Beberapa Penjara yang Dipakai untuk Menahan Rakyat Taliban

Selama tujuh hari terakhir mereka telah merebut daerah perkotaan termasuk Kandahar, kota terbesar kedua di negara itu dan Herat barat, kota terbesar ketiga.

Kini mereka telah mempererat cengkraman mereka dengan memperluas kekuasaan di Afghanistan dan mendekati Ibu Kota Kabul.

Warga di Kabul yang telah dicekam ketakutan, mereka panik dan mencari rute pelarian untuk menghindari pertumpahan darah.

Baca Juga: Suasana Makin Mencekam, Taliban Semakin Agresif Menduduki 6 Kota Penting di Wilayah Afghanistan Utara

Untuk mengatasi hal tersebut, Presiden Ashraf Ghani akan membuka jalan kesepakatan damai demi menyelamatkan ibu kota dengan populasi lebih dari 4 juta orang itu.

Dalam pidatonya di depan publik pada Sabtu, 14 Agustus 2021 lalu, dia mengatakan akan mengatur ulang militer dan membuat pergi pasukan Taliban dari Kabul.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan pihaknya tidak akan membatalkan keputusannya untuk meninggalkan Afghanistan, meskipun ada kemajuan pergerakan Taliban.

Baca Juga: Kelompok Taliban Semakin Berkuasa, Amerika Serikat dan Inggris Siap Kirim Bantuan untuk Afghanistan

“Saya adalah presiden keempat yang memimpin kehadiran pasukan Amerika Serikat di Afghanistan, dua Republikan, dua Demokrat. Saya tidak akan membiarkan perang semakin berlanjut,” ungkap Biden.

Dia berjanji akan meningkatkan pengerahan 5.000 tentara untuk mempercepat penyelamatan diplomat AS dan penduduk sipil Afghanistan.

Dia memperingatkan Taliban bahwa setiap cedera pada orang Amerika Serikat akan memicu pembalasan militer cepat dan kuat.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah