KABAR WONOSOBO - Ribuan warga Afghanistan bergegas ke bandara Kabul Senin, 16 Agustus 2021 untuk melarikan diri dari kelompok militan Taliban.
Ketika militer Amerika Serikat dan lainnya melanjutkan evakuasi melalui jalur udara, warga Afghanistan mengerumuni landasan bandara internasional tersebut.
Beberapa naik ke pesawat yang diparkir di taxiway, sementara yang lain tergantung di jembatan jet.
Pasukan AS mencoba mengambil posisi untuk menjaga landasan pacu yang aktif, tetapi massa menyerbu melewati mereka dan pesawat yang akan digunakan untuk mengevakuasi warga AS di Afghanistan.
Suara tembakan terdengar ketika salah satu Angkatan Udara AS Boeing C-17 Globemaster III mencoba untuk lepas landas dan sebuah helikopter berjalan rendah di depan masa untuk mencoba mengusir mereka dari landasan.
Sebuah video menunjukkan sekelompok orang Afghanistan bergelantungan di badan pesawat sesaat sebelum lepas landas dan beberapa jatuh saat pesawat dengan cepat naik ke ketinggian di atas kota.
Baca Juga: Kelompok Taliban Semakin Berkuasa, Amerika Serikat dan Inggris Siap Kirim Bantuan untuk Afghanistan
Pejabat senior militer Amerika Serikat yang tengah membahas operasi yang sedang berlangsung, mengatakan kekacauan itu menewaskan tujuh orang, termasuk beberapa yang jatuh dari pesawat yang lepas landas.
Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan bahwa pasukan AS membunuh dua orang yang diduga membawa senjata huru-hara dalam situasi kacau di bandara.
Pentagon sendiri mengatakan akan menambahkan 1.000 lebih tentara AS yang akan dikerahkan untuk mengamankan lapangan terbang setelah sebelumnya 2.500 tentara sudah ada di sana.
“Semua penerbangan di bandara baik militer maupun sipil akan dihentikan sementara sampai warga sipil Afghanistan dapat dibersihkan dari landasan pacu,” Kirby menambahkan.
Hingga Senin larut malam, ratusan orang masih terjebak di antara pasukan Amerika Serikat yang berusaha mendorong mereka keluar dari bandara dan pasukan Taliban yang berusaha menahan mereka.
Sebelumnya, lebih dari 300 orang telah dievakuasi dalam penerbangan Turkish Airlines setelah tentara Turki membersihkan landasan pacu bandara tersebut.
Senol Celik yang merupakan pegawai Kedutaan Besar Turki, mengatakan orang-orang berebut untuk masuk ke atas pesawat.
“Mereka ingin naik pesawat. Mereka ingin melarikan diri dari Afghanistan. Kami takut ketika pesawat kami kembali akan mengevakuasi warga kami karena kami akan memasuki kekacauan itu. Kami sedih untuk orang-orang itu,” kata Senol Celik.***