“Ketika saya melangkah maju mendekati sumber suara, saya melihat mereka (Taliban) membawa mayat di mobil pick up, kemudian mereka menggantung mayat-mayat itu menggunakan mobil derek,” kata Nazir.
Sebuah catatan disematkan pada mayat-mayat itu dengan kalimat “Ini hukuman untuk penculikan”.
Foto-foto dari mayat-mayat yang digantung oleh pasukan Taliban ini pun lantas beredar ke media sosial.
Hukuman gantung seperti ini terjadi setelah salah satu pendiri Taliban mengatakan hukuman mengerikan akan kembali diterapkan di Afghanistan.
Kelompok Taliban sebelumnya telah terlibat dalam eksekusi dan hukuman yang kejam ketika mereka terakhir kali menguasai Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001.
Pada kala itu saat Taliban berkuasa, terkadang mereka melakukan eksekusi hukuman mati di depan banyak orang seperti di stadion.
Meski hukuman seperti ini mendapat kecaman dari belahan dunia, kelompok ini tetap bersikeras untuk menegakkan hukuman dengan cara ekstrem.
Mereka menuntut semua pihak untuk tidak ikut campur dalam mengatur hukum di Afghanistan.