KABAR WONOSOBO― Taliban telah memutuskan akan kembali membuka sekolah di Afghanistan pasca mandeg sebulan lamanya.
Namun, hal buruk kembali terjadi lantaran mereka hanya mempebolehkan guru serta murid laki-laki yang kembali ke sekolah.
“Semua guru dan murid laki-laki sudah dapat kembali hadir di institusi pendidikan mereka,” ungkap perwakilan menteri pendidikan Taliban.
Kasus itu pertama kali diberitakan oleh The Guardian termasuk murid serta guru perempuan hanya diperbolehkan diam di rumah.
Sontak saja keputusan Taliban tersebut mendapatkan perhatian dari beragam tokoh, termasuk Malala Yousafzai, aktivis kesetaraan gender serta pendidikan bagi perempuan asal Pakistan.