SADIS! Taliban Gantung Empat Mayat Tersangka Penculik Menggunakan Mobil Derek di Depan Publik Afghanistan

- 27 September 2021, 16:57 WIB
Mayat seorang penculik yang digantung dengan mobil derek di tempat umum oleh kelompok Taliban Afghanistan
Mayat seorang penculik yang digantung dengan mobil derek di tempat umum oleh kelompok Taliban Afghanistan /www.thecanadanow.com

KABAR WONOSOBO – Kelompok militan Taliban menggantung empat mayat tersangka penculikan pada Sabtu, 25 September 2021 di Kota Herat bagian barat.

Mayat-mayat tersebut digantung menggunakan mobil setelah sebelumnya ditembak mati oleh Taliban.

“Jenazah mereka dibawa ke alun-alun dan digantung di kota sebagai pelajaran bagi para penculik lainnya,” kata Sher Ahmad Ammar, wakil gubernur Herat.

Baca Juga: Presiden Amerika Serikat Joe Biden Tegaskan Telah Akhiri Perang Panjang Lawan Taliban di Afghanistan

Ammar mengklaim bahwa orang-orang itu telah menculik seorang pengusaha lokal dan juga putranya.

Penculikan itu berhasil dideteksi oleh polisi dan para pelaku ditangkap untuk kemudian ditembaki.

Menurut Ammar, pengusaha dan putranya yang menjadi korban penculikan tidak mengalami luka apapun.

Baca Juga: Dua Wartawan Afghanistan Mengalami Kekerasan Fisik Ketika Ditahan oleh Kelompok Militan Taliban

Mohammad Nazir, seorang warga Herat mengatakan bahwa dirinya sedang berbelanja ketika mendengar pengumuman dari pengeras suara yang meminta perhatian dari para warga.

“Ketika saya melangkah maju mendekati sumber suara, saya melihat mereka (Taliban) membawa mayat di mobil pick up, kemudian mereka menggantung mayat-mayat itu menggunakan mobil derek,” kata Nazir.

Sebuah catatan disematkan pada mayat-mayat itu dengan kalimat “Ini hukuman untuk penculikan”.

Baca Juga: Taliban Buka Kembali Sekolah Jenjang SMP dan SMA untuk Anak Laki-Laki, Bagaimana Nasib Anak Perempuan?

Foto-foto dari mayat-mayat yang digantung oleh pasukan Taliban ini pun lantas beredar ke media sosial.

Hukuman gantung seperti ini terjadi setelah salah satu pendiri Taliban mengatakan hukuman mengerikan akan kembali diterapkan di Afghanistan.

Kelompok Taliban sebelumnya telah terlibat dalam eksekusi dan hukuman yang kejam ketika mereka terakhir kali menguasai Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001.

Baca Juga: Taliban: Wanita Afghanistan Diizinkan Belajar di Universitas dengan Syarat Kelas Dipisah Sesuai Jenis Kelamin

Pada kala itu saat Taliban berkuasa, terkadang mereka melakukan eksekusi hukuman mati di depan banyak orang seperti di stadion.

Meski hukuman seperti ini mendapat kecaman dari belahan dunia, kelompok ini tetap bersikeras untuk menegakkan hukuman dengan cara ekstrem.

Mereka menuntut semua pihak untuk tidak ikut campur dalam mengatur hukum di Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Larang Anak Perempuan Afghanistan Sekolah, Malala Yousafzai Sebut itu Memalukan

Taliban sendiri telah menguasai Afghanistan sejak 15 Agustus lalu, ketika militer AS dan sekutu NATO menarik pasukan dari negara itu.

Pengamat hak asasi manusia khawatir kelompok tersebut akan menghentikan kemajuan dalam hak-hak perempuan dan memberlakukan hukum Islam versi kelompoknya yang sangat ketat kepada para penduduknya.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah