FBI Selidiki Kasus Dugaan Pelecehan Seorang Anggota Militer Wanita AS di Kamp Pengungsi Afghanistan

- 27 September 2021, 17:16 WIB
Suasana warga yang mengantre di bandara hamid Karzai, Kabul, Afghanistan untuk dipindahkan ke kamp pengungsian  yang berada di New Mexico
Suasana warga yang mengantre di bandara hamid Karzai, Kabul, Afghanistan untuk dipindahkan ke kamp pengungsian  yang berada di New Mexico /nationworldnews.com

KABAR WONOSOBO – FBI telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya sedang menyelidiki dugaan serangan pelecehan terhadap seorang anggota militer wanita Amerika Serikat di sebuah kamp di New Mexico yang menampung para pengungsi dari Afghanistan.

Dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari The Epoch Times 25 September 2021, agensi tersebut mengatakan bahwa kantornya di El Paso sedang menyelidiki insiden tersebut setelah menerima rujukan dari pejabat di Fort Bliss, Texas.

Serangan yang diduga terjadi di kamp pengungsi di New Mexico dikenal sebagai Kompleks Dona Ana,yang digunakan untuk menampung para pengungsi Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Larang Anak Perempuan Afghanistan Sekolah, Malala Yousafzai Sebut itu Memalukan

Seorang juru bicara Divisi “Armored” kelas satu di Fort Bliss mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang anggota militer wanita melaporkan diserang oleh sekelompok kecil pengungsi pria saat berada di Kamp Dona Ana pada Minggu, 19 September 2021.

“Keamanan dan kesejahteraan anggota militer kami, serta semua yang ada di instalasi kami adalah yang terpenting. Kami segera memberikan perawatan, konseling, dan dukungan yang tepat kepada anggota militer tersebut,” kata juru bicara itu.

Dalam sebuah laporan dinyatakan bahwa langkah-langkah keamanan tambahan telah diterapkan di tempat pengungisan tersebut.

Baca Juga: SADIS! Taliban Gantung Empat Mayat Tersangka Penculik Menggunakan Mobil Derek di Depan Publik Afghanistan

Pihak petugas telah menambahkan lebih banyak penerangan, patroli kesehatan dan keselamatan untuk keamanan wilayah itu.

Sementara itu Rep. Yvette Herrel yang merupakan pemimpin sebuah kongres menuliskan surat terbuka untuk Presiden Joe Biden.

Terlebih dahulu dia menyatakan simpatinya terhadap insiden yang menimpa anggota militer wanita AS tersebut.

Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor yang Melanda Bangladesh Mengakibatkan Kamp Pengungsian Rohingya Terseret Arus

Kemudian Herrel menyatakan keprihatinannya yang besar tentang pemeriksaan yang terburu-buru dari para pengungsi Afghanistan yang dibawa ke Amerika Serikat.

Herrel juga meminta joe Biden untuk memberikan rincian tentang proses pemeriksaan yang digunakan untuk menyaring pengungsi Afghanistan yang datang ke AS.

“Agar sangat jelas. Amerika Serikat harus menghormati janjinya untuk membantu warga negara Afghanistan dan keluarga mereka yang mempertaruhkan hidup mereka untuk mendukung pasukan AS dan koalisinya,” kata Herrel dalam yang dituliskannya dalam surat terbuka tersebut.

Baca Juga: Angelina Jolie Jadi Utusan Khusus UNHCR, Kunjungi Kamp Pengungsi di Burkina Faso Afrika

Herrel menekankan agar Amerika Serikat lebih disiplin dalam memeriksa para imigran Afghanistan.

“Meskipun demikian, ada kekhawatiran substansial dan nyata bahwa selama penarikan pasukan dan upaya evakuasi di Afghanistan, beberapa individu mungkin telah masuk ke negara itu sebagai teroris atau memiliki niat untuk menjadi teroris,” lanjut surat terbuka itu.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Epoch Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah