Hidup Tapi Mati, Keluarga Wanita yang Tertembak di Kepala di AS Disarankan Cabut Alat Pendukung Hidup

- 2 Oktober 2021, 10:40 WIB
Mona Rodriguez yang dibantu alat pendukung kehidupan di sebuah rumah sakit
Mona Rodriguez yang dibantu alat pendukung kehidupan di sebuah rumah sakit /nypost.com

“Dan sekarang kita melakukannya (memiliki anak), tetapi sekarang dia (Mona) pergi. Saya baru saja melangkah sekarang dan kini saya harus memerankan peran ibu dan ayah untuk menjaga putra saya agar tetap kuat,” kata Chowdhury.

Polisi mengatakan Rodriguez terlibat perkelahian dengan seorang gadis berusia 15 tahun di jalanan pada Senin, 26 September 2021 sore di daerah Spring Street.

Baca Juga: Tanpa Motif, Pelaku Penembakan Brutal ini Tewaskan 5 orang di Inggris Selatan, Dianggap Misoginis

Rodriguez kemudian ditembak saat dia pergi dengan mobil bersama pria berusia 20 tahun dan anak laki-laki berusia 16 tahun, yang kemungkinan keterlibatannya dalam perkelahian yang tengah diselidiki oleh pihak berwenang.

Sebuah video yang beredar menunjukkan seorang petugas melepaskan tembakan ke sebuah sedan saat melaju dari area parkir.

Salah satu dari dua peluru yang ditembakkan ke dalam mobil tersebut ternyata mengenai Rodriguez di bagian belakang kepalanya.

Baca Juga: Penembakan Massal di Kampus Rusia Tewaskan Sedikitnya 8 Orang. Akibat Peredaran Bebas Senjata Api?

“Tidak ada alasan, tidak ada pembenaran bagi petugas yang menembak ke jendela belakang penumpang mobil dengan seorang wanita yang tidak bersenjata. Semua orang di dalam mobil tidak bersenjata,” kata Ali.

Ali menganggap bahwa petugas yang melakukan tembakan tersebut tidak memedulikan nyawa siapa pun di dalam mobil.

Sementara petugas keamanan sekolah itu telah ditempatkan pada cuti administratif untuk menunggu penyelidikan lebih lanjut.***

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: KTLA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah