KABAR WONOSOBO – Seorang pensiunan polisi diidentifikasi sebagai pembunuh berantai di balik rentetan pembunuhan dan pemerkosaan di sekitar Paris pada 1980-an dan 1990-an.
Mantan polisi itu menggunakan kartu polisinya untuk menghentikan wanita dan gadis muda dengan dalih melakukan pelanggaran.
Polisi itu diketahui akan memborgol para korbannya dengan teknik pengekangan profesionalnya untuk kemudian diculik, diperkosa, dan dibunuh.
Baca Juga: Dituduh Joe Biden sebagai Pembunuh, Putin Akui Sering Dapat Tudingan Miring Selama Menjabat Presiden
Dalam salah satu tinjauan kasus pembunuhan dingin terbesar dalam sejarah kepolisian Paris ini, para penyelidik telah mencari bukti DNA untuk mengidentifikasi pembunuh berantai dan pemerkosa yang terkenal sebagai “pockmarked man”.
Pelaku pembunuhan dan pemerkosaan keji tersebut telah berhasil menghindari penangkapan selama 35 tahun lamanya.
Penyelidik kasus itu baru-baru ini mempersempit pencarian mereka dengan menyasar mantan polisi militer dan perwira polisi militer.
Baca Juga: Eks Polisi Minneapolis Derek Chauvin Pembunuh George Floyd Divonis Hukuman 22,5 Tahun Penjara