KABAR WONOSOBO – Pengadilan Inggris telah memutuskan untuk memberikan hukuman penjara selama 18 tahun kepada seorang pria yang telah mencekik pacarnya sendiri.
Anna Reed yang berasal dari Harrogate telah dibunuh oleh Marc Schatzle saat berhubungan seksual.
Kejadian tragis itu terjadi saat keduanya berhubungan seks di kamar hotel mewah di tepi Danau Maggiore di Swiss.
Baca Juga: Misteri Hubungan Para Tokoh di The Penthouse 3, Shim Su Ryeon Mati Akibat Penemuan Oh Yoon Hee
Schatzle diketahui saat itu membelit leher Reed dengan handuk ketika keduanya sedang berhubungan intim.
Pengadilan mendengar kesaksian bahwa korban yang berusia 22 tahun merupakan seorang wanita yang berasal dari keluarga pembalap kuda terkemuka.
Reed bahkan telah menghabiskan hampir £50.00 untuk Schatzle dalam hubungan selama tiga bulan mereka.
Baca Juga: You Are My Spring Episode 4, Hubungan Joo Young Doo dan Kang Da Jung Mulai Dekat
Tetapi pada 9 April 2019 ketika korban mengancam akan meninggalkannya, Schatzle yang tak terima justru membunuhnya.
Schatzle yang kini berusia 32 tahun merupakan seorang binaragawan bertato dan seorang ayah dua anak telah mengklaim bahwa dia secara tidak sengaja mencekik Reed saat berhubungan seksual.
Namun argumen tersebut ditolak oleh majelis hakim dalam sidang pada 1 Oktober 2021 kemarin.
Baca Juga: Wanita Tenggelam di Perairan Jepang Diselamatkan, Ternyata Hanya Boneka Seks
Hakim Mauro Ermani, ketua pengadilan pidana di Lugano mengatakan Schatzle bersalah atas pembunuhan yang disengaja.
Hakim menyatakan pembelaan Schatzle bahwa kematian Reed merupakan hasil dari permainan seks yang berakhir buruk adalah sesuai.
“Ini bukan permainan erotis yang berakhir dengan asfiksia gadis itu, seperti yang dia (Schatzle) klaim. Tetapi ini adalah pertengkaran hebat yang berakhir dengan Schatzle mencengkeram leher Anna dan mencekiknya sampai dia berhenti bernapas. Motifnya finansial,” kata Ermani.
Selama persidangannya, Schatzle mencoba meyakinkan pengadilan bahwa mereka telah memulai permainan seks.
“Anna menyukainya ketika saya mencekiknya,” kata Schatzle meyakinkan pengadilan atas pembelaan dirinya.
Pihak kejaksaan mengatakan bahwa Schatzle diketahui mencuri kartu kredit korban beberapa jam sebelum membunuhnya.
Schatzle juga menyembunyikannya di panel langit-langit di lift hotel di mana ditemukan lima bulan kemudian.
Jaksa penuntut berpendapat bahwa terdakwa membunuh korban dengan niat untuk menguasai harta kekayaannya.***