Malaysia Putuskan Membeli 150 Ribu Pil COVID 19 Molnupiravir Buatan Merck

- 7 Oktober 2021, 16:04 WIB
Malaysia mencapai kesepakatan pembelian pil Molnupiravir buatan Merck.
Malaysia mencapai kesepakatan pembelian pil Molnupiravir buatan Merck. /Reuters/Brendan McDermid

KABAR WONOSOBO - Malaysia mencapai kesepakatan dengan perusahaan pembuat obat antivirus COVID-19 pertama di dunia, AS Merck & Co (MRK.N) untuk membeli 150.000 pil Molnupiravir.  

Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan pemerintah telah menandatangani surat perjanjian untuk pembelian pada hari Kamis, 7 Oktober 2021.

"Keputusan ini dibuat saat kami bersiap untuk transisi ke fase endemik, di mana kami dapat hidup berdampingan dengan virus dengan menambahkan perawatan inovatif baru sebagai 'senjata' untuk melawan COVID-19, selain vaksinasi dan tindakan kesehatan masyarakat lainnya," kata Khairy dalam sebuah pernyataan seperti ditulis Reuters.

Baca Juga: Utusan Khusus Inggris Bertemu dengan Perwakilan Taliban Bahas Krisis di Afghanistan

Dia mengatakan jika Malaysia dengan negara-negara Asia lainnya telah mengamankan pasokan untuk pil antivirus tersebut.

Pada minggu ini ada beberapa negara di Asia yang telah mencapai kesepakatan untuk membeli pil Merck yakni Korea Selatan, Singapura dan Australia. Sementara Taiwan dan Thailand dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk membelinya.

Pil antivirus Merck, Molnupiravir, akan menjadi obat antivirus berbentuk pil pertama untuk COVID-19 jika mendapat ijin edar.

Baca Juga: Setelah Taiwan, China Bikin Resah Malaysia Atas Kehadiran dan Aktivitas Kapal-Kapal China di Wilayahnya

Merck telah melakukan uji coba pada pasien dengan COVID-19 dan hasilnya data mengklaim pil antivirus ini dapat mengurangi separuh potensi kematian atau separuh pasien perawatan di rumah sakit.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x