Setelah Diteliti 30 Tahun Lebih, WHO Akhirnya Temukan Vaksin Malaria untuk Pertama Kalinya

- 7 Oktober 2021, 22:04 WIB
Vaksin RTS,S atau Mosquirix yang merupakan vaksin untuk penyakit malaria 
Vaksin RTS,S atau Mosquirix yang merupakan vaksin untuk penyakit malaria  /www.caribbeannewsglobal.com

KABAR WONOSOBO – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan peluncuran vaksin malaria untuk pertama kalinya di dunia setelah lebih dari 30 tahun.

Penemuan vaksin Malaria itu  diharapkan dapat menyelamatkan puluhan ribu nyawa anak-anak di seluruh Afrika.

Vaksin Malaria yang akhirnya berhasil diciptakan ini diharapkan dapat mengurangi penyebaran penyakit akibat infeksi parasit jenis Plasmodium yang dibawa oleh nyamuk Anopheles.

 Baca Juga: Beberapa Cara Agar Sertifikat Vaksin Selalu Aman dan Tidak Ada Kebocoran Data

WHO menyarankan pemberian empat dosis vaksin malaria Mosquirix untuk anak-anak berusia lima bulan ke atas.

Direktur jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa ini adalah momen bersejarah yang telah lama ditunggu untuk mengurangi potensi penyakit yang mengancam banyak nyawa anak-anak.

“Saya memulai karir saya sebagai peneliti malaria, dan saya merindukan hari dimana kita akan memiliki vaksin yang efektif melawan penyakit kuno dan mengerikan ini. Dan hari ini adalah hari itu, hari yang bersejarah,” kata Tedros.

 Baca Juga: Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Impoten, Nicki Minaj Dikritik Menteri Kesehatan Trinidad and Tobago

Ia menambahkan bahwa untuk negara-negara di dunia yang memiliki kasus malaria disarankan untuk menggunakan vaksin tersebut.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x