Dua Guru di Srinagar Kashmir Tewas Ditembak Sekelompok Orang Diduga Militan

- 8 Oktober 2021, 09:01 WIB
Ilustrasi penembakan./Dua guru di Srinagar India tewas ditembak sekelompok orang yang diduga militan.
Ilustrasi penembakan./Dua guru di Srinagar India tewas ditembak sekelompok orang yang diduga militan. /Pixabay.com

KABAR WONOSOBO - Dua guru di sebuah sekolah di bagian kota Srinagar, Kashmir India tewas ditembak sekelompok orang yang diduga militan pada Kamis, 7 Oktober 2021. Ini adalah bagian dari serentetan penyerangan di wilayah Himalaya yang dijaga ketat militer.

Dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters, pejabat setempat mengatakan beberapa orang bersenjata merangsek masuk ke Sekolah Menengah di daerah Eidgah Srinagar dan menembak dua guru dari jarak dekat.

Dari laporan yang dihimpun Reuters, para korban adalah anggota komunitas minoritas Sikh dan Hindu di kawasan tersebut.

Baca Juga: Kecelakaan Bus dan Truk di Uttar Pradesh India Tewaskan 15 Orang

"Orang-orang yang memegang pistol datang ke sekolah pagi ini dan meminta kartu identitas para guru dan kemudian menembaki dua guru, masing-masing dari komunitas minoritas Sikh dan Hindu," kata seorang guru.

Sebelumnya pada hari Selasa, militan juga menembak mati seorang apoteker Hindu Kashmir serta menembak mati warga sipil di distrik utara Bandipora.

Data dari otoritas setempat mencatat, ada tujuh warga sipil tewas di Kashmir, tiga di antaranya dari komunitas Hindu dan Sikh. Secara keseluruhan, total 25 warga sipil menjadi target penembakan.

Baca Juga: Utusan Khusus Inggris Bertemu dengan Perwakilan Taliban Bahas Krisis di Afghanistan

"Membunuh warga sipil yang tidak bersalah, termasuk guru, adalah langkah untuk menyerang dan merusak tradisi kuno kerukunan dan persaudaraan di Kashmir," kata Kepala Polisi Kashmir, Dilbag Singh.

Penembakan di Srinagar diduga dilakukan oleh Front Perlawanan (TRF), sebuah kelompok militan sebelumnya mengklaim beberapa pembunuhan di lembah Kashmir.

Menurut Dilbag Singh TRF bagian dari organisasi militan yang berbasis di Pakistan seperti Lashkar-e-Taiba dan Hizbul Mujahidin.

Baca Juga: Korea Utara dan Korea Selatan Pulihkan Jalur Komunikasi yang Putus Agustus Lalu

Militan bersenjata telah melancarkan pemberontakan berdarah terhadap New Delhi sejak 1990-an di Jammu dan Kashmir, yang merupakan satu-satunya negara bagian mayoritas Muslim di India sampai pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi membaginya menjadi dua wilayah yang dikelola federal pada Agustus 2019.

Namun wilayah ini diklaim sepenuhnya oleh India dan Pakistan, kendati masing-masing negara hanya menguasai sebagian saja.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x