Sementara itu, Armada Pasifik AS juga mengatakan bahwa kondisi kapal selam tetap aman dan stabil.
Mereka menegaskan pembangkit propulsi nuklir yang ada pada USS Connecticut tidak terdampak oleh tabrakan itu.
Meski begitu, insiden yang terjadi pada 2 Oktober lalu itu, membuat kapal selam kelas Seawolf itu harus menjalani pemeriksaan.
Pada Kamis waktu setempat, USS Connecticut telah tiba dengan selamat di pangkalan militer AS di pelabuhan Guam.
USS Connecticut yang memiliki panjang 107 meter merupakan sebuah kapal selam yang ditugaskan pada era perang dingin dan merupakan salah satu dari tiga kapal kelas Seawolf.
Kapal selam serang cepat USS Connecticut milik Amerika ini memiliki 140 awak, termasuk 14 perwira.
Angkatan Laut mengatakan bahwa kapal ini sangat tenang, cepat, dipersenjatai dengan baik, dan dilengkapi dengan sensor canggih serta memiliki delapan tabung torpedo.
Mengenai insiden tersebut, armada Pasifik AS memberikan pernyataan bahwa insiden ini akan segera diselidiki secara menyeluruh.***